HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri penghuni asrama baru 2, Sosok misterius itu berlari ke setiap sudut ruangan.
Dung…bunyi itu sangat keras sehingga membuatku tersentak bangun seperti suara pintu dibanting keras. Jam yang berada di sisi kanan menunjukkan pukul 02.18.
Aku memperhatikan teman sekamarku siapa tahu ada yang terbangun selain aku tapi sepertinya tidak.
Baca Juga: Cerita misteri penghuni asrama baru 1, Terdengar suara seperti pintu dibanting keras saat dini hari
Dung-dung..dung….berbeda denga suara keras yang pertama, kali ini aku bisa mendengar suara keras seperti langkah kaki dari tangga. Tapi bukan langkah manusia pada umumnya.
Dung, dentuman keras kembali terdengar sepertinya ia sudah berada di lantai dua. Aku tidak tahu sosok apa itu tapi dari dentuman tiap langkahnya sepertinya ia adalah sosok yang sangat besar.
Aku memejamkan mataku erat saat langkah itu kembali terdengar sengaja berlari-lari keras di koridor asrama. Hingga ia tiba di ujung lorong yang sama dengan kamarku.
Memejamkan mataku erat, tidak berani mengintip sedikitpun, bahkan aku tidak sempat menarik selimutku kembali.
Aku teringat jendela tanpa tirai. Aku bisa merasakan keringat dingin di pelipisku.
Tidak ada langkah lagi seolah sosok itu sengaja berhenti di depan kamar kami.
Baca Juga: Sungai Karang Mumus Samarinda dipasangi jaring sampah, masyarakat sekitar semringah
Beberapa menit kembali berlari-lari ke ujung koridor kanan. Dengan cepat aku bangkit menarik kasur tipisku ke samping Fatima.
Malam itu aku mendengar begitu jelas sosok itu berlari-lari ke setiap sudut ruangan.
Sampai sekarang aku masih mengingat dengan jelas bagaimana suara itu bergema begitu keras di asrama baru kami.
Dan yang lebih membingungkankan di antara banyaknya santri yang ada di asrama tersebut, hanya aku seorang dan salah satu seniorku yang mendengar suara keras tersebut.