"Sebenarnya nenek sudah meninggal seratus hari yang lalu, namun keluarga nenek tidak mendoakan dan membuatkan selamatan," kata nenek sambil menangis.
Haaah. Aku yerkejut bukan main, karena nenek tersebut ternyata sudah meninggal. Perasaan ku jadi kacau balau.
Baca Juga: Kecelakaan maut renggut jiwa ASN Temanggung, ini kronologinya
"Sekarang saya pamit, besok saya ke rumah nenek saya belikan kembang setaman dan kinangnya ya," kataku sambil mencoba menenangkan diri.
Hari berikutnya di jam yang sama, aku datang lagi ke tempat nenek dengan membawa barang seperti yang kujanjikan. Ternyata si nenek sudah berdiridi depn rumahnya. Barang bawaan kemudian saya serahkan. "Ini untuk nenek ya," kataku.
"Terima kasih nak, semoga selalu diberkahi Tuhan ya," jawab nenek sambiol tersenyum dan sejenak kemudian hilang dari pandangan mata. (Seperti dikisahkan Jimat P di Koran Merapi) *