Kemudian Kyai Reksadigdaya mengumpulkan Eko, ayah dan ibunya Eko, kakak dan adiknya Eko, Sakam diberi penjelasan mengenai sakitnya Eko.
Katanya waktu mengail Eko mengencingi dan mengijak rumah Bajangkerek yang dihuni oleh tujuh Bajangkerek.
Maka Bajangkerek itu marah lalu meloncat ke punggung Eko ada yang memukul mukul bahu Eko ada yang menggigit tangan Eko, mereka tidak mau turun,
Bajangkerek Bajangkerek itu selalu minta gendong kepada Eko itulah sebabnya Eko menjadi bingung stress dan sakit.
Kyai Reksodigdaya memang mempunyai ilmu yang tinggi dan tahu tentang seluk beluk jagading lelembut. Dia bisa mengalahkan lelembut termasuk Bajangkerek.
Oleh sebab itu waktu si Bajangkerek disuruh turun dan pergi mereka pun pergi dari tubuh Eko.
Kyai Reksodigdaya pun tahu maksud si Bajangkerek yaitu minta gendong Eko, ternyata sesudah digendong Eko dengan selendang sutera ternyata Bajangkerek itu mau meninggalkan Eko.
Memang tempat di sekitar lubuk di bawah pohon beringin itu angker.
Menurut penduduk sekitar dekat lubuk itu dulu tempat yang digunakan untuk mengubur bayi bayi (janin) yang digugurkan oleh ibunya (aborsi) karena kalau lahir ibunya akan merasa malu.
Janin janin yang dikubur di situ jumlahnya ada tujuh. Maka yang menyerang Eko jumlahnya ada tujuh.
Kyai Reksodigdaya banyak memberikan kepada Ekop nasehat nasehat ataupun saran saran kalau mengail.
Karena ada tempat tempat yang dihuni oleh makhluk halus, maka kalau mancing atau buang air besar carilah tempat yang aman.
Baiknya kalau akan kencing menurut orang Jawa harus permisi lebih dulu apabila kencingnya tidak di WC.