Dijawab oleh Suhari : “Adik tidak sadar tadi mungkin terlalu capek”.
Dan calon istri Suhari tidak mempermasalahkan tetapi sebenarnya air tawa tadi dicampur bius oleh Suhari.
Sejak itu Suhari selalu diliputi pikiran bingung dan kalut karena tidak bisa memberi makanan Tuyulnya.
Sedangkan Tuyulnya tidak mau bekerja.
Iapun mempunyai pikiran untuk mengembalikan Tuyulnya kepada Mbah Jairana.
Akhirnya Tuyul itu dikembalikan kepada Mbah Jairana.
Ternyata yang disebut Pak Ratna oleh Tuyul Jawa itu temannya Suhari waktu di desa.
Pak Ratna itu mempunyai Tuyul yang diperoleh dari Dukun di Jawa Tengah.
Suhari lalu berkunjung di rumah Pak Ratna dan menceritakan bahwa Tuyul Pak Ratna mencuri uang di rumahnya.
Pak Ratna minta maaf atas kejadian itu. Pak Ratna menceritakan bahwa ia sekarang sudah tidak memelihara Tuyul lagi tahu konsekuensinya berat.
Demikian juga Suhari juga melepas Tuyul peliharaannya.
Akhirnya Suhari menikah dengan calon istrinya.
Semua kekayaan selama memelihara Tuyul perlahan lahan habis dan sekarang ia hidup sederhana tapi tidak dihantui hal-hal yang kurang baik akibat memelihara Tuyul.