Kalau ada yang mendapat orderan jauh pada malam hari dan tidak mampu pasti diserahkan kepada Suhari.
Sebagai tukang ojek ia sudah bisa menabung ± Rp. 3.000.000,-
Baca Juga: MJJ ditangkap polisi karena pakai narkoba, dan bawa senjata api rakitan pula!
Meskipun mendapat uang yang cukup banyak tetapi ia merasa tidak senang karena bekerja sebagai tukang ojek badannya lelah.
Pada sore hari sehabis bekerja ia ngobrol dengan teman-temannya di pos ojek, yang dibicarakan tentang pekerjaannya.
Pada masa pandemi ini penghasilannya berkurang drastis karena jarang orang yang bepergian agak jauh.
Dalam pembicaraannya juga disinggung tentang temannya yang ngojek menjadi kaya raya katanya memelihara tuyul.
Dardi yang duduk di depan Suhari langsung menyahut : “Ya memang teman kita yang kaya raya itu saya yang mengusahakan”.
“Siapa lagi yang mau kaya saya sanggup mengantar ke tempat pemberi kekayaan” kata Dardi.
Mendengar kata Dardi itu Suhari langsung bilang : “Itu memakai tumbal tidak mas Dardi?”
Jawab Dardi : “Katanya tidak memakai tumbal tetapi kenyataannya saya tidak tahu”.
Akhirnya Suhari minta diantar ketempat pemberi pesugihan itu.
Malam Selasa Kliwon berangkatlah Dardi dan Suhari ke rumah pemberi pesugihan itu yang ada di pinggiran kota.
Setelah sampai Dardi mengetuk pintunya : “Permisi Mbah”.