Wangsa yang belum bisa menghilangkan rasa takutnya hanya berdiam diri.
Sosok perempuan bermuka rata itu melekat erat di pikirannya. Tubuhnya terasa lemas seolah-olah tidak bertulang.
Baca Juga: Minuman Berbahan Alami Bantu Jaga Imunitas Tubuh, Salah Satunya Berbahan Bunga Telang
Dia bahkan tidak sanggup menggerak-gerakkan jari-jemarinya.
Dadanya berdebar-debar kencang dan keringat dingin terus bercucuran di wajahnya.
Padahal AC mobil itu cukup dingin, ditambah lagi saat itu sedang gerimis.
Beberapa menit berlalu. Wangsa berusaha menenangkan dirinya.
Walaupun dia merasa tidak sanggup untuk bergerak, Wangsa memaksakan diri berbicara bertanya kepada Yodi,
"Ka,,kamu tadi me-melihat perempuan berbaju merah yang me-memakai payung berdiri di pinggir jalan itu?"
Baca Juga: Hikmah silaturahmi, diantaranya dipanjangkan umur dan diluaskan rezekinya
Tanpa mengalihkan pandangannya, Yodi mengangguk.
Wangsa tak bisa menahan rasa takut atas apa yang dilihatnya barusan.
Dia menceritakan apa yang dirasakannya itu kepada Yodi.
"Perempuan itu setan. Hantu. Aku melihatnya. Mukanya rata! Perempuan itu hantu bermuka rata!"
Kata-kata itu keluar begitu lancar dari mulutnya - Wangsa mengatakan itu dengan setengah berteriak. Dia histeris.