Cakrawala terlihat nampak begitu indah terdapat guratan jingga yang menghiasi.
Tentu saja surup-surup bukan waktu yang tepat berada di luar rumah apalagi mengunjungi Rawa Pening.
Baca Juga: Berkunjung di Kafe Love Home bisa bertemu Walikota Salatiga dua periode lalu foto bareng
Laksmi tak sampai hati menolak ajakan Pakde Sastro untuk singgah sementara waktu untuk menikmati ikan bakar.
Sepanjang Rawa Pening memang banyak rumah makan terapung yang cukup menarik untuk didatangi.
“Nduk Laksmi, semoga betah tinggal di sini. Bagaimana pun Kau bagian dari kami.”
“Injeh Pakde desa ini sangat nyaman sekali.”
Meskipun begitu sesungguhnya Laksmi merasakan aura mistik yang begitu kuat di sekitar Rawa Pening.
Entah benar tidaknya sosok penunggu Rawa Pening yang begitu melegenda tetapi baginya tempat ini berbeda dengan tempat-tempat yang pernah ia datangi.
Hingga kini masyarakat setempat masih mempercayai keberadaan Baru Klinting yang merupakan sosok ular yang dikaitkan dengan terbentuknya Rawa Pening.
Menurut penuturan penduduk setempat Baru Klinting merupakan anak dari Endang Sawitri yang berwujud ular.
Endang Sawitri merupakan perempuan yang berasal dari Desa Ngasem.
Hingga pada suatu hari, Baru Klinting menanyakan keberadaan sang ayah.
Ayahnya bernama Ki Hajar Salokantara, seorang raja yang tengah bertapa di lereng Gunung Telomoyo. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *