Ki Wasana mengambil keris Tunggalasma milik Ayahnya untuk membunuh Ki Warsa.
Ki Warsa sempat berlari ke kali Srini, tetapi berhasil di temukan oleh Ki Wasana.
Kali Srini menjadi saksi pertikaian dua saudara demi sebuah kekuasaan.
Saat Ki Warsa mulai lelah, Ki Wasana mulai menusukkan keris Tunggalasma tepat di dada Ki Warsa.
Sebelum meninggal, Ki Warsa berkata.
“Aku bersumpah mengutuk Kau dan tujuh keturunanmu.”
Hanya Ki Wasana yang mendengar sumpah serapah tersebut, ia tidak memberitahu kepada orang lain.
Karena ia menganggap sumpah tersebut tidak akan berpengaruh.
Tidak lama kemudian jasad Ki Warsa berubah menjadi batu.
Dewi Srini, yang mengetahui pertikaian tersebut, segera menuju ke kali.
Ia menangis setelah melihat apa yang dilakukan Ki Wasana.
Dewi Srini adalah istri Ki Warsa yang sangat setia, kemanapun Ki Wasana pergi, ia pasti berada di sisinya.
Begitu pula pada saat Ki Warsa berubah menjadi batu, Dewi Srini selalu berada di samping batu itu dan berharap Ki Warsa kembali seperti semula.