Namun satu bulan berlalu istrinya Kang Resadikrama belum melunasi utangnya.
Malam Selasa Kliwon Kang Resadikrama bermimpi bertemu dengan Riadi (nama samaran) yang pernah titip uang kepada Kang Resadikrama.
Baca Juga: Kiat agar masyarakat terhindar dari penipuan biro perjalanan umrah maupun haji
Riadi itu bilang : “Segera utangku dibayar inilah alamatku”.
Kang Resadikrama lalu bangun dan ingat pada Pak Riadi.
Tapi aneh waktu datang dalam impiannya, Pak Riadi itu dari leher sampai kaki terbungkus pakaian putih.
Matanya sebelah tertutup plester putih.
Rambutnya disemir warna coklat.
Pada leher tergantung kalung besar dan ada gambarnya anak kecil sedang menetek ibunya.
Baca Juga: Pembiasaan puasa melalui keteladanan orangtua
Paginya Darta (nama samaran) datang ke rumah Pak Resadikrama minta uang yang dititipkan itu.
Kang Resadikrama juga memberi uang yang dititipkannya dulu.
Kang Resadikrama bilang : “Tolong Pak Darta istri saya diantar ke rumah Pak Riadi untuk mengembalikan uangnya”.
Pak Darto menyanggupi.
Pada waktu itu juga Pak Darta mengantar istri Kang Resadikrama ke rumah Pak Riadi yang telah diberi alamatnya.