Lagi-lagi Misar diam.
“Dik… Dik,,,” tiba-tiba bulu kuduk Rena meremang. Tiba-tiba ada ketakutan menyergapnya.
“Dik…Dik…” Rena sampai mengguncang pundak Misar, tapi Misar tetap bergeming.
Dia tetap melajukan motornya seolah tidak terjadi apa-apa. Rena semakin ketakutan.
Baca Juga: 425 isu hoaks teridentifikasi selama triwulan pertama 2023, paling banyak masalah kesehatan
Setelah cukup jauh, ketika mereka sampai di depan Stasiun Citayam, ketika mereka sampai di tempat yang terang, barulah Misar bicara.
“Maaf, Kak. Tadi saya tidak menjawab pertanyaan Kakak,” kata Misar meminta maaf.
“Saya juga mendengar itu semua, Kak. Tapi kita tidak boleh berkomentar apa pun. Hal seperti sering terjadi. Kalau tengah malam selalu ada suara kereta sangat keras dengan angin yang sangat kencang tapi tidak ada kereta yang lewat,” Misar menelan ludah sebelum melanjutkan.
“Itu tadi memang ada yang lewat, tapi kita manusia tidak bisa melihat. Dan itu sudah lama terjadi.”
Seketika bulu kuduk Rena meremang. Kulitnya merinding. Tubuhnya menggigil.
Rupanya dia baru saja ‘menyaksikan’ kereta hantu lewat di dekatnya.
Dan ini untuk menunjukkan pada manusia bahwa ‘mereka’ itu benar-benar ada, hidup berdampingan
dengan kita. - Habis (Seperti dikisahkan Fery Yanni di Koran Merapi) *