HARIAN MERAPI - Bagian terakhir atau kelima dari cerita misteri pocong sungsang, tali pocong itu akhirnya keluar lewat jendela.
Kyai Jati Sengara bilang kepada ayahnya Indri dan Yati :”Pak menjelang fajar menyingsing kita mengadakan acara pelapasan dan syaratnya sudah saya siapkan dan semalam kita jangansampai tertidur.”
Ayahnya Indi dan Yati menjawab :”baiklah Kyai “. Kyai Jati Sengara menjelaskan bahwa Canthing Mongil mengganggu anak anak sebab anak anak menginjak injak pekarangannya Chanting Mongil.
Baca Juga: Cerita misteri pocong sungsang 1, siswa SMA Negeri mengadakan camping di Batu Raden Purwokerto
Menjelang fajar menyingsing upacara pelepasan dimulai di dalam kamr Indri. Syarat-syarat diletakkan dalam nyiru (tampah) yaitu sega putih (kemenyan) jangan gurih (bunga).
Semua duduk bersila dekat nyiru yaitu Kyai Jati Sengara, ayahnya Yati dan ayahnya Indri,
Danuri. Sedangkan Indri dan Yati tidur di kasur.
Kyai Jati Sengara berdiri lalu mengambil kemenyan dan dibakar kukusing kemenyan membumbung keatas mengundang Canthing Mongil.
Kemudian Kyai Jati Sengara membaca mantra dalam bahasa Jawa : “He ana padhang nanging dudu padhanging rina ana peteng nanging dudu petenging wengi lumebu ing alam ghoib Canthing Mongil enggal lunga’a kabeh panjalukmu wis dak wenehi kabeh”.
Baca Juga: Cerita misteri pocong sungsang 2, kegiatan jurit malam bertepatan dengan bulan purnama
Gragap njenggelek Indri dan Yati duduk duduk di kasur. Kyai Jati Sengara bilang : “ Wis rampung”.
Waktu itu tampak Canthing Mongil berupa pocong sungsang matanya mengeluarkan cahaya merah, tali pocong tampak terburai putar putar diatas kepala Indri dan Yati lalu keluar lewat jendela.
Terdengar suara Indri dan Yati :” Sembuh semua penyakit yang ada pada diriku”. Kakinya Indri dan Yati yang bengkak telah sembuh total.
Pikirannya yang bingung dan bicara tanpa arti juga sudah sembuh. Kyai Jati Sengara lalu bilang :” Acara pelepasan sudah selesai mari kita kumpul di ruang tanu”.
Baca Juga: Cerita misteri pocong sungsang 3, tiba di tenda kesehatan Indri dan Yati masih teriak-teriak
Semua yang ada dalam kamar keluar semua termasuk Indri dan Yati berkumpul di ruang tamu. Kyai Jati Sengara menjelaskan bahwa yang mengganggu Indri dan Yati itu adalah roh halus penguasa area pohon cemara yaitu Canthing Mongil berupa pocong sungsang.