HARIAN MERAPI - Bagian kelima atau terakhir cerita misteri peri penunggu pohon gayam, syarat yang diminta peri adalah benalu bambu dan kutut putih.
Dua hari kemudian datanglah orang pintar tersebut namanya Kyai Ndaru Dumadi Ia lalu mengadakan penerawangan dan mengundang Danyang, Jin, Peri, Wewe, Gendruwo. Katanya yang matanya mengeluarkan cahaya merah yang mengganggu.
Danyang Jin datang dengan tersenyum. Wewe, gendruwo datang dengan tertawa. Peri datang dengan mata bercahaya merah dan marah. Maka Ndaru Dumadi menanggapi :” mengapa anda marah”.
Baca Juga: Cerita misteri peri penunggu pohon gayam 1, Ririn belum lama bekerja sebagai sales obat-obatan
Jawab peri yang sesungguhnya Endah Sari : “Pacarku direbut”. Ndaru Dumadi menyahut : “ Pacarmu siap yang merebut siapa ?”.
Jawabnya :” Pacarku Ririn yang merebut laki-laki itu”.
Ndaru Dumadi heran :”Mengapa kamu wanita punya pacar wanita?”.
Ndaru Dumadi memang ditakuti makhluk halus. Ia marah mengatakan cinta sesama jenis itu tidak baik itu melanggar aturan. Ia bilang :” harus kamu putus dan yang sakit harus kamu sembuhkan”.
Peri itu menjawab : “Okey tetapi kekayaanku saya minta semua dari Ririn dan saya minta benalu bambu dan kutut putih.
Hal itu diberitahukan kepada ayahnya Ririn. Satu minggu ayahnya Ririn mencari syarat itu setelah siap, malam Selasa Kliwon Ndaru Dumadi mengundang Peri :” He Peri penjaga pohon gayam ini permintaanmu saya siapkan datanglah datanglah”.
Gebyar, gebyar Peri itu datang lalu memukul benalu bambu dan kutut putih dalam sangkar yang sudah disediakan 3 kali.
Kutut keluar dari sangkar, 3 le,mbar daun benalu bambu itu lepas terbang lalu menghilang.
Baca Juga: Cerita misteri peri penunggu pohon gayam 3, gairah Ririn memuncak setelah diberi minuman
Sebelum peri itu pergi ia bilang :” Tumbuk dan oleskan daun benalu banbu itu pada yang sakit terima kasih selamat tinggal”. Peri itu mengeluarkan cahaya merah membubung tinggi Ia lalu menghilang.
