Empat sekawan tak pernah melupakan pengalaman mereka di desa terlarang. Cerita
mereka menjadi legenda, diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pengingat akan
kekuatan persahabatan dan keberanian dalam menghadapi bahaya.
Desa terlarang pun kembali tenang, bebas dari kutukan kuno, dan menjadi tempat yang aman bagi penduduknya. (Dikisahkan Rizkyana Iswahyuni/Sastra Indonesia UAD di Koran Merapi)*