HARIAN MERAPI - Cerita misteri pelet damar kinasih bagian terakhir, karena bingung banyak yang jatuh cinta terpaksa minta pelet dilepas.
Tidak antara lama isterinya Mas Yudi (Juwita) pulang. Juwita mendobrak pintu kamar astaga Mas Yudi dan Susi bergumul. Juwita marah ia menarik tangan Susi yang masih telanjang keluar kamar.
Juwita bilang:” keluar pelacur” terjadilah perang mulut antara Juwita dan suaminya :”Saya minta cerai” setelah mengambil pakaianya Susi lari pulang.
Baca Juga: Cerita misteri pelet damar kinasih 1, Juwita tak mau diajak rekreasi dengan sepeda motor
Karena dipecat Mas Yudi menjadi pengangguran. Waktu ia berjalan ke pasar banyak
wanita termasuk mahasiswi berlari lari menggandeng dia. Mas Yudi merasa malu karena dilihat
orang banyak.
Herannya yang tertarik pada Yudi bukan hanya manusia hewan pun kepencut (tertarik) kepada
Mas Yudi.
Melihat Mas Yudi lewat kambing, domba, lembu betina berlari-lari mengejar Mas Yudi, binatang binatang betina itu tertarik kepada Mas Yudi itu semua adalah pengaruh dari pelet damar kinasih.
Karena bingung Mas Yudi mengajak Ganang pergi ke tempat Ki Ngudi Rasa untuk menetralisir kekuatan pelet damar kinasih. Ternyata setelah sampai rumah Kyai Ngudi Rasa pelet damar kinasih itu tidak dapat dinetralisir kata Kyai Ngudi Rasa.
Baca Juga: Cerita misteri pelet damar kinasih 2, masih ada lagi satu syarat berupa ingkung ayam cemani
Mas Yudi lalu Tanya kepada Kyai Ngudi Rasa :” Kalau dilepas bisa tidak Kyai?” jawab Kyai Ngudi Rasa :”Bisa tetapi ada efeknya yang Kyai tidak tahu” Mas Yudi minta agar pelet damar kinasih itu dilepas. Kyai Ngudi Rasa menyanggupi permintaan Mas Yudi.
Acara pelepasan pelet damar kinasih segera dimulai. Mas Yudi diminta berbaring di kamar ritual Kyai Ngudi Rasa. Selanjutnya Kyai Ngudi Rasa membakar kemenyan.
Ia tampak komat kamit membaca mantra. Kemudian terasa ada hembusan angina kencang dari tubuh Mas Yudi keluar cahaya merah disertai keluarnya Gendruwo berbulu, giginya bertaring runcing matanya merah.
Di belakangnya keluar pemuda tampan berbaju putih berdasi. Selanjutnya gendruwo dan
pemuda tampan itu menghilang.
Kyai Ngudi Rasa mengakhiri acara tersebut kemudian ia bilang kepada Mas Yudi :”Mas peletnya sudah keluar” kemudian Kyai Ngudi Rasa dan Mas Yudi duduk di ruang tamu.
