Ketika melewati sebuah pematang sawah, langkah Bahrum terhenti karena merasa ada seseorang memanggilnya.
“Hei Bahrum! tunggu dulu…!” terdengar suara laki-laki.
Bahrum menoleh ke belakang, terlihatlah sesosok lelaki tengah berdiri di belakangnya. Bahrum kaget karena merasa tak mengenali lelaki itu.
“Sini mendekat, tak perlu takut. Ini aku membawa uang. Ambillah, pasti engkau membutuhkannya,”ujar lelaki itu mengulurkan tangannya dengan senyum mengembang.
Bahrum ragu dan masih terpana. Melihat keraguan Bahrum, lelaki itu pun berusaha membujuk Bahrum hingga Bahrum pun mau menerima uang itu.
“Terimakasih Pak. Semoga kebaikannya dibalas oleh Alloh dengan berlipat ganda,” dengan tangan gemetar dan setengah tak percaya melihat uang yang cukup banyak.
Lelaki itu mengangguk dan dalam sekejap mata tiba-tiba lelaki itu menghilang. Bahrum terkesiap. Setelah tersadar, mulutnya tak henti mengucap kalimat Hamdallah.
Siapakah lelaki tadi? Mungkinkah seseorang yang dikirim Alloh untuk menolong Bahrum? Wallohualam. (Dikisahkan Teny May Rodiah di Koran Merapi) *