HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri imbalan Peri Ayu 4, Darisman jadi bos berhasil membuka usaha tempat cukur dimana-mana.
Darisman di samping menjadi tukang cukur juga menjadi pengendang yang terkenal. Jumat Kliwon minggu depan ia juga datang ke rumah Peri Ayu. Lebih kurang pukul 20.00 WIB Darisman berangkat ke rumah Peri Ayu.
Ia meniup peluit Peri Ayu keluar dan menyambutnya. Ternyata sudah terdengar ramai suara gamelan Jawa yang menjadi wiaga (pemusik Jawa) adalah : Tuyul pemegang saron, Wewe pemegang gender, Tetekan pemegang kenong Gendruwo pemegang gong, Darisman menjadi pengendang.
Baca Juga: Pengalaman horor melihat penampakan gadis berwajah pucat pasi di garasi kampus pada malam Jumat
Pukul 24.00 WIB klenengan itu selesai Darisman pamit pulang diantar oleh Peri Ayu. Waktu itu tidak bersetubuh.
Peri Ayu yang bernama Lulut Kinasih itu bilang : “Tiap 2 bulan sekali malam Jumat Kliwon kamu ke sini Mas tugasmu mengendang dan menemani aku tidur”.
Jawab Darisman : “Siap Jeng”.
Sampai rumah Darisman lalu tidur. Pagi harinya ia bekerja seperti biasanya namun sekarang larisnya bukan main.
Baca Juga: Cerita misteri Pak Lurah mendadak sakit usai membangun jalan baru di desa yang angker
Ia pun heran waktu mencukur 10 orang mestinya upahnya adalah 10 x Rp.10.000,- ada Rp100.000,- (1 orang upah cukur Rp10.000,-). Namun setelah sampai rumah uang itu dihitung ada Rp. 1.000.000,-.
Ia ingat : “Oh ini pasti uang pemberian Lulut Kinasih”.
Setelah 1 tahun ia sudah tidak menjadi tukang cukur ideran tetapi membeli kios di pasar dan menjadi tukang cukur yang menetap di pasar.
Setelah 5 tahun Darisman membuka tempat cukur di mana-mana. Ia sudah mempunyai cabang 10 tempat cukur dan sudah menjadi bos.
Baca Juga: Kisah misteri si tukang ojek saat mendapat titipan jaket dari seorang penumpang
Ia sudah tidak mengerjakan cukur lagi, tetapi hanya mengawasi karyawan karyawannya. Tiap hari Darisman harus mendatangi 10 tempat cukur miliknya.