HARIAN MERAPI - Kisah kejadian misteri tinggal di rumah kosong 2, pada jam 12 malam diajak tetangga untuk jalan-jalan.
Jam menunjukkan pukul dua belas. Nek Wanti terbangun karena perasaannya ada orang yang mengetuk pintu samping rumahnya. Dia berjalan dan membukakan pintu.
Dilihatnya ada seorang perempuan berdiri di depan pintu. Nek Wanti mengenal perempuan itu. Dia adalah Bi Inah, tetangga depan rumahnya.
Baca Juga: Mengenal 'kentut setan' dan bahayanya
Bi Inah mengajaknya keluar rumah untuk jalan-jalan. Meski merasa heran, Nek Wanti mau saja mengikutinya. Mereka berjalan sambil bernyanyi. Mereka terus berjalan seperti tak ada lelah.
Tak terasa sudah begitu jauh dari rumahnya. Ketika sampai di perempatan jalan, rupanya ada beberapa orang laki-laki sedang berkumpul di pos ronda.
Pandangan mereka tertuju pada Nek Wanti yang rambutnya acak-acakan dan tidak memakai sandal.
"Itu... itu siapa...?? Kok jalan sendirian... Jangan-jangan...hantuu..!!" salah seorang laki-laki berteriak diikuti yang lainnya.
Baca Juga: TikTok Shop boleh beroperasi lagi di Indonesia asal ikuti aturan pemerintah
Nek Wanti baru tersadar dan melihat ke arah jalan di depannya. Tiba-tiba sosok Bi Inah menghilang di belokan jalan. Padahal sekitar jarak seratus meter dari belokan itu, jalan menuju pemakaman umum.
Makam tempat bersemayamnya jasad Sartika. Dia juga kaget mengapa tadi jalan mengikutinya. Bulu kuduknya berdiri, ketika teringat malam Jumat Kliwon.
Sontak dia mendekati laki-laki di pos ronda. Dan berusaha menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah yakin, mereka baru menolong Nek Wanti dan menelpon anaknya di rumah.
Mendengar dering telepon, Sardi dan Tarmi terbangun dan menerimanya.
Baca Juga: ASN di Kota Magelang diminta untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza
Lalu meluncur ke arah neneknya berada. Setelah mengetahui hal yang sebenarnya, Nek Wanti ikut pulang bersama cucunya. Merasa penasaran, didatanginya rumah Bi Inah.