HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri teman tak kasat mata 1, anakku bilang temannya kabur setiap aku datang.
“Mamam! Teriak anakku ketika menyadari aku perlahan-lahan membuka pintu kamarnya sewaktu pulang kerja.
“Mama bikin kak Dika kaget dan pergi. Tuh kan, dia loncat dari jendela.” Lanjut Devano, anakku yang baru berumur 5 tahun “Kak Dika lagi?” Tanyaku seperti setiap kali dia menyebut nama itu.
“Iya, kak Dika hanya mau main sama aku, gak ganggu dan gak bikin rebut kok. Dia nggak mau ada yang lihat. Makanya kalau Mama masuk kamar, kak Dika bakal kabur.” Bocah itu menjelas dengan suara rengekan.
Aku masih selalu bingung saat dia menyebut nama Dika. Di rumah ini, hanya ada aku, Devano, dan suamiku saja. Meski bekerja di kantor, aku memang tidak menggunakan pengasuh.
Sebelum jam kerja, aku membawa Devano ke daycare. Devano akan pulang setelah aku atau suami pulang kerja. Siapa yang duluan pulang, mempunyai tugas untuk menjemput Devano. Ketika kami beberes atau mandi, Devano biasa bermain sendiri di kamar.
Pada saat seperti itulah aku sering mendengar dia bicara sendiri, tertawa bahkan berlarian seperti sedang main kejar-kejaran. Tapi dengan siapa? Karena aku tidak melihat ada anak lain di kamarnya.
Baca Juga: Pemilik usaha servis laptop beberkan penyebab keyboard laptop tak berfungsi hingga tips perawatannya
Beberapa kali aku juga mendengar dia memanggil nama “kak Dika” pada saat bermain sendiri. Entah dari mana dia mengenal nama itu.
Aku pernah bertanya pada pihak daycare apakah ada anak yang bernama Dika di penitipan tersebut, namun ternyata tidak ada. Jadi siapa Kak Dika yang sering disebut Devano?
“Deva, kalau pas mama atau papa tidak menemani Deva di kamar, kok sering dengar Deva sedang ngobrol dan main sama seseorang ya. Siapa yang menemani Deva?” tanyaku ketika menemaninya main.
“Kak Dika.” Jawabnya polos.
Baca Juga: Anies Baswedan Bersyukur Akhirnya JIS Bisa Terpakai di Era Erick Thohir untuk Piala Dunia U-17
“Kak Dika? Kok Mama tidak melihat ya. Yang Mama lihat hanya Deva sendirian lagi seru main.”