HARIAN MERAPI - Kompetisi nasional penanganan kegawatdaruratan medis bertajuk “Resuscitation in Emergency Setting (R.E.S) BATTLE” diikuti 35 tim berasal dari 33 rumah sakit (RS), baik dari Jogja, Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Kompetisi R.E.S BATTLE tersebut masih termasuk rangkaian peringatan milad 1 Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (PKU Jogja) dan 14 Tahun RS PKU Muhammadiyah Gamping (PKU Gamping) yang mengusung tema, Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa.
Adapun RS yang mengirimkan dua tim, yaitu RS PKU Muhammadiyah Temanggung dan RS Universitas Muhammadiyah Malang. Sebagai tempat pelaksanaan R.E.S BATTLE, yakni di Gedung Erwin Santosa, RS PKU Muhammadiyah Gamping (PKU Gamping), Sabtu-Minggu (18-19/2/2023).
Tim pemenang R.E.S BATTLE berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan total Rp 12 juta (dibagi untuk lima pemenang), yaitu juara I sampai V. Kegiatan tersebut dirangkai pula dengan mini workshop dan lomba simulasi pertolongan pertama pada pasien henti jantung.
Cara yang diterapkan untuk pertolongan pertama dengan kompresi dada (compression), yakni dalam teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau tindakan berupa penekanan dinding dada pasien sebagai pijat jantung eksternal.
“Satu tim dalam R.E.S BATTLE terdiri dari satu dokter dan tiga perawat. Sedangkan untuk compression cukup satu orang dan kami pilih dua pemenang,” ungkap Koordinator R.E.S Battle, dr Eka Yoga Wiratama.
Dijelaskan pula oleh dr Yoga, beragam manfaat dapat diperoleh dengan kegiatan kompetisi/lomba maupun mini workshop tersebut. Antara lain bisa sebagai wadah silaturahmi, lebih memahami seputar subtansi bagaimana para medis dapat melayani secara professional terkait kegawatdaruratan medis.
“Jadi keunggulan dari kegiatan ini, salah satunya bisa untuk mengukur kemampuan tim kegawatdaruratan rumah sakit dari tempat peserta mengupdate ilmu terkait penanganan kegawatdaruratan medis,” tandasnya.
Penilaian terutama meliputi urutan tata laksana pada pasien, kerjasama tim dan penanganan kasus tambahan, misalnya pasien tiba-tiba kejang dan henti jantung.
Baca Juga: Sikap khusnudzan mengantarkan kepada kesenangan hati dan ketenteraman jiwa
Sementara itu perwakilan peserta R.E.S BATTLE dari RS Grhasia Yogyakarta, dr Fathima Az Zahra mengungkapkan, timnya sudah biasa menangani seputar kegawatdarutan medis, meski demikian akan bisa memperoleh banyak manfaat penting dengan mengikuti kegiatan tersebut.
“Beberapa hari sebelum ikut R.E.S BATTLE, kami ada latihan juga, tapi paling sering malah latihan mengucapkan yel-yelnya,” ujar dr Fathima.
Selain ia sendiri, tim dari RS Grhasia ada, Fajar, Widodo dan Pandu. Yel-yelnya sebagai berikut: “Siapa Kita: Grhasia! Milad PKU Muhammadiyah: Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa!, PKU Gamping: Sigap...!”