Cara melindungi tulang dari osteoporosis yang lekat dengan silent disease

photo author
- Selasa, 1 November 2022 | 11:50 WIB
Ilustrasi osteoporosis (ANTARA/Shutterstock/Koto Amatsukami)
Ilustrasi osteoporosis (ANTARA/Shutterstock/Koto Amatsukami)

HARIAN MERAPI – Masyarakat diedukasi terkait osteoporosis hingga cara melindungi tulang dari osteoporosis.

Hal ini dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Sedunia, yang tahun ini bertema Step Up for Bone Health yang bertujuan untuk mencegah osteoporosis dan komplikasinya.

Baca Juga: Manfaat Kolang-kaling untuk Cegah Osteoporosis, Nyeri Sendi dan Sehatkan Sistem Pencernaan

“Osteoporosis tidak bergejala jika belum terjadi komplikasi patah tulang, maka sering kali disebut dengan silent disease atau tidak disadari. Patah tulang yang terjadi dapat menyebabkan gejala seperti rasa nyeri, bengkak pada sekitar lokasi patah tulang, atau terjadi perubahan bentuk tulang,” ujar Medical General Manager Kalbe, dr. Esther Kristiningrum, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, Minggu (31/10/2022).

Osteoporosis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering dialami oleh orang lanjut usia atau usia tua. Namun, bukan berarti anak atau orang yang berusia lebih muda tidak bisa mengalaminya.

Baca Juga: Bila anda mengalami nyeri tulang belakang atau area lutut, ini tips mengatasinya

Adapun osteoporosis dibagi menjadi dua golongan besar, berdasarkan penyebabnya.

Pertama, osteoporosis primer, yaitu osteoporosis pada wanita pasca-menopause akibat penurunan hormon estrogen yang ternyata juga berperan untuk pembentukan jaringan tulang, dan osteoporosis pada usia lanjut yang disebut juga osteoporosis senilis.

Kedua, osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya penyakit ginjal, infeksi tulang, atau penyakit saluran pencernaan. Bisa juga karena pemakaian obat-obatan jangka panjang, misalnya obat kortikosteroid atau obat anti-kejang. Pasien patah tulang akibat jatuh atau kecelakaan, juga bisa lebih rentan mengalami osteoporosis.

Baca Juga: Inilah daftar baru 65 obat sirop yang aman menurut BPOM

“Supaya tidak terjadi osteoporosis, tulang harus sehat dan kuat. Misalnya, menjalankan gaya hidup yang sehat yang mendukung supaya tulang kita tetap sehat, seperti berolahraga yang teratur, yaitu 30-45 menit setiap kali berolahraga, frekuensinya sekitar 3-5 kali per minggu. Jadi tidak hanya sekali, harus rutin dan teratur. Selain itu perlu rajin memeriksa kepadatan tulang, terutama jika sudah menopause atau usia lanjut,” kata dr. Esther.

Jenis olahraga yang dapat dilakukan pun beragam, yakni jogging, jalan cepat, naik turun tangga, yoga, pilates, tai chi, atau angkat beban sesuai dengan kemampuan.

Kemudian hindari rokok, karena kebiasaan merokok ternyata juga bisa berisiko terjadi osteoporosis.

Penting juga mencukupi kebutuhan zat gizi, khususnya kalsium sebagai bahan baku pembentuk jaringan tulang dan juga vitamin D.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X