harianmerapi.com - Sebagian jenis tanaman berkhasiat obat dapat ditanam di pot atau wadah lain. Selain mudah perawatannya, juga mudah diperbanyak antara lain dapat menggunakan bagian biji yang sudah tua, setek batang, cangkok dan memisahkan bagian anakan atau tunas.
Tanaman obat cukup populer, yakni pegagan juga termasuk yang mudah diperbanyak. Baik jenis pegagan darat maupun pegagan embun atau air.
Khususnya pegagan air ada beberapa kekhasan tersendiri, sehingga bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Apalagi secara berkala bisa berbunga, meski wujud bunganya kecil-kecil. Pada bagian permukaan daun juga tampak halus dengan warna hijau khas. Terutama bagian daun-daun ini yang diyakini mempunyai manfaat atau khasiat kesehatan, sehingga bisa membantu mencegah serta mengatasi gangguan kesehatan.
“Tanaman berkhasiat obat yang populer di masyarakat sudah banyak dikupas berbagai media. Mulai cara pemanfaatan sampai cara memperbanyak tanamannya,” papar Ny Yeni R, salah satu warga yang tinggal di kawasan Ngestiharjo Bantul kepada Merapi.
Jika akan dimanfaatkan untuk membantu mengatasi radang tenggorokan, yakni memilih dahulu daun-daun pegagan embun yang kualitasnya bagus, lalu dicuci bersih menggunakan air mengalir seperti air dari kran. Setelah itu direbus dengan dua gelas air bersih sampai airnya tinggal sekitar satu gelas. Lalu disusul dengan proses penyaringan, dan hasilnya diminum dua kali sehari, bahkan bisa ditambah sedikit garam sebelum diminum.
Lain halnya sebagai musuh asma atau sesak nafas, caranya pegagan air masih segar sebanyak 15 gram dicuci lalu direbus dengan tiga gelas air bersih sampai menjadi dua gelas. Setelah dingin, air hasil rebusan tersebut diminum dua kali sehari, bisa pagi dan sebelum tidur malam, masing-masing cukup satu gelas. Dengan izin Yang Maha Kuasa, maka gangguan kesehatan tersebut diharapkan segera teratasi tanpa perlu membeli obat-obatan berbahan kimia.
“Pemanfaatan pegagan untuk mendukung kesehatan secara alami, bisa secara tunggal maupun dikombinasi bahan-bahan berkhasiat lain. Ada pula yang bisa mengolah teh kesehatan berbahan daun pegagan yang dikombinasi beberapa herba lain,” ungkap Ny Yeni.
Adapun manfaat atau khasiat lain dari daun pegagan air atau embun, misalnya untuk membantu meredam sakit amandel. Resep sederhananya, yakni cukup dengan memanfaatkan daun pegagan embun secukupnya yang sudah dicuci bersih lalu direbus. Dalam keadaan masih hangat atau dingin, air hasil rebusan daun pegagan digunakan untuk berkumur-kumur tiga kali sehari. Saat berkumur-kumur dan ada airnya yang terminum tak masalah.
Sedangkan ciri lain dari tanaman pegagan air, misalnya termasuk tanaman berdaun tunggal (satu tangkai daun ada satu daun), warna daun hijau, bentuk daun bulat, tumbuh dari tiap buku dan bertangkai panjang. Bunganya kecil keluar dari ketiak daun dengan warna dominan, yakni kuning. Penggunaan herba ini antara lain masih wujud segar, sudah dikeringkan, bahkan bisa pula diproses menjadi bubuk atau serbuk. (Yan)