TANAMAN kenikir mempunyai beberapa varietas, bahkan ada yang dapat dimanfaatkan bagian daunnya untuk dijadikan lalapan sampai sayur urap. Ada pula kenikir yang sekadar untuk tanaman hias, daun-daunnya tak bisa untuk lalapan, namun bagian bunganya mempunyai khasiat kesehatan.
Menurut praktisi bidang pertamanan asal Sleman, Ny Purwati, aneka varietas kenikir mempunyai aroma dan tampilan bunga yang khas. Khususnya kenikir yang bagian daunnya tak biasa dikonsumsi sering disebut pula tahi kotok, ades dan tagetes. Penanamannya bisa di tanah langsung, menggunakan pot, plastik polybag maupun beberapa jenis wadah lain.
“Untuk memperbanyak tanaman kenikir, bisa cukup menebarkan atau menyemai bagian biji yang berada di bunga kenikir yang sudah tua,” paparnya kepada Merapi.
Jika digunakan untuk membantu mengatasi sakit mata, yakni menggunakan bagian bunga kenikir masih segar cukup satu kuntum. Setelah dicuci bersih lalu direbus. Ketika airnya sudah dingin, disaring dan air hasil penyaringan digunakan untuk mencuci mata yang sakit. Idealnya cukup dirambang menggunakan alat yang biasa disebut gelas mata.
Bahkan bisa juga dengan merebus bunga kenikir sudah kering sebanyak 15 gram dengan dua gelas air bersih. Ketika airnya sudah sekitar separonya, perebusan dihentikan dan diangkat. Dalam keadaan masih hangat segera disaring dan airnya diminum. Sehari cukup dua kali, masing-masing setengah gelas saja. Ramuan ini diyakini pula dapat membantu mengatasi sakit gigi.
Lain halnya jika digunakan untuk melawan batuk rejan, yaitu cukup dengan merebus bagian bunga kenikir yang sudah dikeringkan sebanyak 15 gram dan ditambah gula aren secukupnya menggunakan dua gelas air bersih. Jika air sudah tinggal separonya, segera diangkat. Setelah dalam keadaan hangat, disaring dan diminum dua kali sehari, masing-masing cukup setengah gelas.
“Pemanfaatan kenikir untuk mencegah dan melawan keluhan kesehatan dapat dibaca juga dibeberapa media, baik secara offline maupun online,” tegas Ny Purwati.
Bagian bunga kenikir, sebutnya, juga dapat digunakan untuk pemakaian luar. Yaitu cukup menumbuk atau menggiling bagian bunga kenikir yang masih segar dan sudah dicuci bersih. Hasilnya ditambah cuka beras putih secukupnya serta dijadikan tapal di tempat yang sakit, misalnya pegal linu dan gondongan. Sedangkan varietas kenikir yang enak dikonsumsi daunnya, bagian bunga ukuran lebih kecil, tipis dan berwarna keunguan. Ada pula yang berwarna kuning.
