TAK sedikit olahan daging satwa mempunyai kandungan gizi tinggi, enak dikonsumsi, bertekstur khas serta bermanfaat bagi kesehatan. Satu diantaranya, yakni daging satwa kelinci. Olahannya antara lain bisa berwujud sate, tongseng sampai nugget daging kelinci.
Penggemar olahan daging kelinci asal Sidorejo Sleman, Kusnianto meyakini, selain bergizi dan enak dikonsumsi, olahan daging satwa ini juga ada khasiat kesehatannya. Antara lain bisa membantu menghindarkan penyakit jantung serta menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Bahkan karena rendahnya kandungan kolesterol dan natrium pada daging kelinci, sehingga diyakini sebagai asupan untuk membantu terapi bagi pasien yang mempunyai gangguan kesehatan atau sakit jantung, usia lanjut maupun pemilik berat badan berlebih (obesitas).
“Tekstur daging kelinci lebih halus dan memiliki serat yang pendek, sehingga cocok juga dikonsumsi lansia,” terangnya kepada Merapi, baru-baru ini.
Alasan olahan daging kelinci dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, antara lain karena kebiasaan kelinci mengkonsumsi jenis daun hijau dan kacang-kacangan guna menurunkan tingkat kolesterol dan konsentrasi glukosa pada kelinci sendiri. Sedangkan dari warna dagingnya memang sedikit pucat, namun justru menandakan memiliki kadar lemak rendah. Selain itu dalam daging kelinci terkandung senyawa kitotefin, yaitu senyawa yang berfungsi menstabilkan membran sel mastorit yang mampu merangsang terbentuknya anti bodi dalam tubuh.
Dengan kata lain, olahan daging kelinci bisa menjaga dan meningkatkan antibodi tubuh sehingga bisa berperan dalam mencegah serta melawan beberapa gangguan kesehatan. Tak ketinggalan, kandungan senyawa kitotefin dalam daging kelinci jika dicampurkan dengan beberapa senyawa lain seperti lemak omega-3 dan omega-9 antara lain dapat menjadi musuh asma atau sesak nafas.
“Bahkan tak hanya daging kelinci saja yang mempunyai khasiat kesehatan, bagian hati sampai empedu kelinci juga berkhasiat. Tak sedikit sumber telah menerangkan seputar khasiat dari hati kelinci,” tandas Kusnianto.
Satu di antaranya ketika terserang radang amandel, dengan izin Yang Maha Kuasa bisa sembuh tanpa harus operasi di rumah sakit. Caranya cukup rutin mengkonsumsi rebusan hati kelinci. Agar tak hanya terasa hambar, dapat juga dipadu dengan sejumlah bumbu. Radang amandel ini jika dibiarkan berlarut-larut antara lain dapat memicu juga sakit kepala, demam, badan terasa dingin dan lemah arteri di seluruh tubuh.
“Selain daging kelinci, olahan daging kambing juga diyakini ada nilai gizi dan manfaat kesehatannya. Antara lain dapat untuk terapi alami melawan darah rendah, mendukung stamina maupun menyegarkan badan,” tambahnya.
