Suasana pendidikan meracik jamu tradisional.
KETEPATAN komposisi dalam maracik jamu akan sangat membantu dalam proses penyembuhan serta penyehatan bagi peminumnya. Sebaliknya kesalahan menentukan takaran komposisi meracik jamu, akan membuat proses penyembuhan mengalami kelambanan, begitu ungkap Sesepuh Penyehat Tradisional (Hattra) Bantul, Iswidarso dalam Pelatihan Meracik Jamu Tradisional untuk Anggota dan masyarakat umum, Sabtu (28/9) sore di resto Gedal Gedul, Patalan, Jetis, Bantul.
Lebih lanjut menurut pakar meracik jamu tradisional ini, selain terampil dalam menentukan komposisi bahan jamu seorang peracik jamu tradisional juga harus memiliki kemampun dalam menentukan takaran ramuan yang digunakan terkait dengan keluhan tertentu. Sehingga jamu hasil racikan dapat bermanfaat dan memberikan pengaruh bagi kesehatan serta kebugaran seseorang yang meminumnya.
"Keterampilan ini penting untuk kemujaraban jamu tradisional dalam menyehatkan serta menyembuhan keluhan, karena selama ini jamu masih menjadi salah satu alternatif yang biasa digunakan untuk menyembuhkan berbagai keluhan yang dialami seseorang," tandas Iswidarso.
Sementara itu menurut Ketua Hattra Bantul Joko Suwondo, pelatihan ini merupakan kegiatan rutin setiap dua bulan sekali yang selalu mengambil tema berbeda dan berkelanjutan. Menurut Mbah Wondo begitu sapaannya, selain untuk silaturahmi dan ajang tukar pengalaman bagi anggota Hattra kegiatan ini juga untuk menambah pengetahuan serta keterampilan bagi anggotanya.
"Ini sebetulnya ajang silaturahim bagi anggota Hattra, namun dikemas menjadi pelatihan yang juga terbuka untuk umum dengan biaya yang sangat murah," ucapnya.
Dijelaskan Mbah Wondo, jamu tradisional merupakan salah satu ramuan alternatif yang masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai keluhan ringan. Sehingga pendidikan ini sangat penting manfaatnya bagi masyarakat awam, dalam memanfaatkan jamu tradisional baik jenis bahan dan kegunaannya sampai meracik menjadi jamu yang siap dikonsumsi.
"Masyarakat masih banyak yang memanfaatkan jamu tradisional ini, karena bahan-bahannya begitu banyak dan mudah didapat di sekitar rumah. Pendidikan ini juga diikuti oleh masyarakat awam, sehinga mereka bisa mendapatkan keterampilan cara meracik jamu sesuai aturan dan kebutuhan yang dikeluhannya," pungkas Mbah Wondo. (C-3)