Kacang Arab tampil khas dan memiliki manfaat kesehatan.
KACANG Arab ada juga yang menyebut pistachio mempunyai tampilan khas. Biji dari kacang ini memiliki cita rasa gurih, diyakini pula memiliki banyak manfaat kesehatan.
Nutrisi penting yang terkandung di kacang Arab, antara lain ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin K, folat, fosfor, seng, tembaga, mangan, kolin dan selenium. Selain sebagai sumber protein dan serat, kacang arab juga mengandung zat besi, vitamin B-6 serta magnesium. Kandungan serat pada pistachio antara lain dapat membantu mengontrol kesehatan empedu dan serat tidak larut mampu meningkatkan kesehatan maupun kebersihan sistem pencernaan. Sehingga dengan rutin mengonsumsi kacang ini bermanfaat membantu program menurunkan berat badan, sebab mampu membuat merasa kenyang lebih lama.
Tidak hanya itu, karena kandungan seratnya yang tinggi, kacang arab juga bisa membantu mencegah sembelit serta meningkatkan kelancaran sistem saluran pencernaan.
Lalu kandungan kolin dalam kacang Arab diyakini bisa membantu memperbaiki gangguan tidur, fleksibilitas gerakan otot dan meningkatkan daya ingat. Selain itu, kandungan kolin dalam kacang ini juga membantu menjaga struktur membran seluler, penyerapan lemak dan mengurangi peradangan kronis.
Selain itu serat larut yang terkandung di dalam kacang Arab mampu membantu menjaga gula darah agar selalu stabil. Oleh karena itu, kacang ini baik dikonsumsi siapa saja yang sedang menderita diabetes. Studi telah menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 yang mengkonsumsi makanan dengan serat tinggi memiliki kadar glukosa darah yang rendah. Sedangkan untuk orang dengan diabetes tipe 2, asupan serat yang lebih tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah, lipid serta insulin.
Kandungan serat, potasium, vitamin C dan vitamin B-6 yang tinggi dalam kacang arab mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Kandungan serat yang kaya juga membantu menurunkan jumlah kolesterol total dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Bahkan, dalam sebuah penelitian, mereka yang mengkonsumsi 4.069 miligram potassium per hari memiliki risiko kematian 49 persen lebih rendah akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi potassium yang lebih sedikit atau sekitar 1.000 mg per hari.(Yan)