Bawang merah ikut mendukung kesehatan dan bisa diproses menjadi bawang merah goreng.
PEMANFAATAN bahan alami di sekitar kita sangat beragam, misalnya dijadikan lalapan, bumbu masakan, minuman dan makanan yang mampu mendukung kesehatan badan. Bahkan resep alami atau cara memanfaatkannya bisa menerapkan yang sudah lama ada maupun masih baru.
Seperti halnya telah diungkap Aziz Hakim di Merapi edisi sebelumnya, sebagian jenis empon-empon biasa dijadikan bahan baku pembuatan jamu tradisional dan bumbu masakan. Dengan didukung kemampuan berinovasi atau berkreasi, bisa juga menjadi olahan sirup maupun manisan empon-empon. Meski sudah melewati beberapa proses, namun cita rasa khas, aroma dan khasiatnya masih terjaga.
“Dengan diolah seperti ini diharapkan juga daya simpannya menjadi lebih lama, kian disenangi berbagai kalangan, lebih praktis dan efisien dimanfaatkan sehari-hari,” jelas Aziz, beberapa waktu lalu.
Jenis empon-empon yang diolah dan sudah dikenal manfaatnya sejak zaman nenek moyang, sebut Aziz, antara lain ada jahe, kunyit, kencur serta temulawak. Manfaat lain dari temulawak, misalnya membantu mencegah dan melawan tumor. Pasalnya, senyawa transkoniferil disasetat di dalam rimpang lengkuas diyakini bisa ikut menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu tumor. Selain itu laos atau lengkuas bersifat anti-inflamasi, sehingga bisa membantu meredakan radang. Adapun manfaat kesehatan rimpang kencur, antara lain membantu melawan rasa lelah, penat dan nyeri-nyeri di badan. Tak ketinggalan membantu meredakan batuk, melegakan tenggorokan dan melawan radang tenggorok ataupun bronkitis.
Ditemui terpisah, Suprihadi warga Mlati Sleman mengungkapkan, bahan alami berkhasiat di sekitar kita ketika rutin dikonsumsi rutin baik sengaja maupun tidak mampu mendukung kesehatan. Cara pemanfaatannya antara lain bisa mengikuti sebagai resep masakan sampai minuman kesehatan. Salah satu bahan alami dan biasa dijadikan sebagai bumbu masakan adalah bawang merah atau brambang. Tak ketinggalan jenis bumbu lain seperti bawang putih, merica, kapulaga, pala dan kemiri juga ada manfaat kesehatannya.
Suprihadi.
“Bawang merah segar sering dimanfaatkan sebagai bumbu maupun lalapan dengan diiris tipis-tipis. Bisa juga dijadikan sebagai bawang merah goreng seperti dicampurkan saat makan soto, nasi dan bisa dijadikan camilan. Selain memiliki rasa khas, kandungan gizi juga bermanfaat bagi kesehatan,” urainya.
Kandungan serat pada bawang merah diyakini bisa membantu menjaga kesehatan sistim metabolisme tubuh. Selain itu ikut memperlancar sistim pencernaan, menjadi musuh sembelit ataupun susah BAB. Adanya zat anti oksidan di dalam bawang merah juga bisa mendukung daya tahan (imunitas) tubuh dari beberapa gangguan kesehatan. Bahkan rutin mengkonsumsi asupan bawang merah bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Dengan manfaat seperti ini akan dapat membuat kerja insulin lebih efektif dan membuat berbagai organ tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Diyakini pula, brambang bisa sebagai agen antiinflamasi atau anti peradangan yang bisa membantu melindungi pembuluh darah serta mencegah terjadinya berbagai keluhan kesehatan pada jantung maupun pembuluh darah.
