harianmerapi.com – Pada Jumat 4 Februari 2022 ini masyakarat dunia kembali memperingati Hari Kanker Sedunia.
Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun sebagai warning atau peringatan agar masyarakat lebih mewaspadai penyakit tersebut.
Pasalnya, kanker hingga saat ini masih menjadi penyumbang angka kematian terbesar kedua di dunia.
Baca Juga: Close The Care Gap, Tema Hari Kanker Sedunia 2022 Untuk Tiga Tahun ke Depan, Apa Maksudnya?
Hal itu karena umumnya penyakit kanker tidak menimbulkan gejala apa pun di awal perkembangannya.
Dan, baru terdeteksi serta diobati setelah mencapai stadium lanjut alias sudah terlambat.
Lantas, apakah sebenarnya penyakit kanker itu?
Kanker Bukan Penyakit Keturunan
Baca Juga: Hari Kanker Sedunia 2022, Faktanya 10 Juta Orang di Dunia Tiap Tahun Meninggal karena Kanker
Untuk mengenal lebih jauh tentang kanker, simaklah penjelasan dr Mardiah Suci Hardianti PhD SpPD-KHOM berikut ini.
Dia adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Hematologi-Onkologi Medik RSUP Dr Sardjito.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat 4 Februari 2022, dr Mardiah menekankan bahwa kanker bukan penyakit keturunan.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Sorgum Serta Jagung untuk Kesehatan: Cegah Kanker Hingga Obesitas dan Diabetes
Menurut dia, kanker merupakan penyakit yang disebabkan adanya perubahan di tingkat gen. Sehingga, kanker sering disebut penyakit genetik.
“Karena itulah banyak orang kemudian salah mengartikan kanker sebagai penyakit keturunan,” katanya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan fakta penelitian faktor keturunan hanya menyumbang 5 persen penyebab munculnya kanker.
