harianmerapi.com - Salah satu tanaman berkhasiat untuk obat adalah buah ceremai. Meski asam, namun tetap bisa rutin dikonsumsi.
Di antara khasiat atau manfaat kesehatannya antara lain untuk mengatasi kolesterol jahat, serangan batuk daan hipertensi.
Saat musim berbuah ceremai akan mudah ditemukan bergorombol di pohonnya, sehingga semakin indah ketika dilihat.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Pencari Ikan Tengah Malam, Menemukan Ikan Cuma Kepala dan Duri Saja
Sejumlah alasan seperti ini menjadikan Jumeni yang tinggal di kawasan Gancahan Sidomulyo Sleman berusaha bisa melestarikan tanaman ceremai yang ada di pekarangannya.
Dengan cita rasa asam, layaknya belimbing wuluh, ia meyakini buah ceremai ditakuti batuk, kolesterol jahat serta hipertensi atau darah tinggi.
Artinya juga dapat membantu mengatasi maupun mencegah gangguan kesehatan tersebut secara alami. Bahkan bisa juga rutin dikonsumsi penderita kanker.
Selain bagian buahnya, atas izin Yang Maha Kuasa, bagian daun tanaman ceremai juga dapat membantu melawan sembelit.
“Karena mempunyai beberapa manfaat kesehatan, ceremai dapat dikelompokkan sebagai tanaman berkhasiat obat,” paparnya.
Baca Juga: Syahrut Tarbiyah, Mendidik Diri dan Umat Selama Bulan Ramadhan
Jika sudah masak benar, lanjut Jumeni, ceremai dapat dikonsumsi langsung, namun perlu dicuci dulu dengan air mengalir.
Selain itu buah ceremai dapat dimasak bersama sayuran untuk menambah rasa sedikit asam pada masakan, misalnya jenis sayur asam.
Sehingga mempunyai fungsi layaknya buah belimbing wuluh. Ada pula yang sebelum dikonsumsi dikukus dahulu dan dicampur gula ataupun madu murni untuk mengurangi rasa asam.
“Atau bisa juga diremas sejenak dan diberi air garam secukupnya. Selain itu dapat diproses menjadi manisan maupun selai,” terang Jumeni.
Ada lagi yang berkreasi, dibuat layaknya sate, yaitu ceremai sudah dikukus ditambah dengan kolang-kaling dan ditusuk menggunakan tusuk sate.