kesehatan

Badan POM Lestarikan Jamu Nusantara, Terdapat 32.013 Ramuan Pengobatan Tradisional

Jumat, 8 Oktober 2021 | 12:15 WIB
Ibu-ibu PKK di Temanggung Jawa Tengah mendapat pelatihan meramu minuman trasidional, sebagai bagian dari pelestarian jamu nusantara. (Zaini Arrosyid)

JAKARTA, harianmerapi.com – Badan POM terus lestarikan jamu nusantara melalui pembinaan dan pendampingan pada UMKM dalam perizinan produk demi pemenuhan regulasi dan jaminan keamanan, khasiat, dan mutu produknya.

" Pencatatan ramuan etnomedisin juga dilakukan karena merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai data bukti Keamanan Jamu Nusantara secara empiris," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Reri Indriani sebagaimana dilansir pom.go.id.

BPOM menggelar 'Webinar Mengenal Jamu Nusantara: Eksplorasi Obat Tradisional Berbahan Alam Indonesia,' beberapa waktu lalu sebagai langkah untuk pelestarian jamu nusantara.

Baca Juga: Ayam Kampung Jadi Sumber Pangan Menyehatkan

Dia mengatakan Indonesia terkenal akan kekayaan tanaman obat dan ramuan jamu dari berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2012, 2015, dan 2017, terdapat 32.013 ramuan pengobatan tradisional dan 2.848 spesies tumbuhan yang telah teridentifikasi sebagai tumbuhan bahan obat tradisional.

" Hal inilah yang kemudian membuat Indonesia memiliki banyak ciri khas kearifan lokal yang berbeda antar daerah," kata dia.

Baca Juga: Seleksi Guru PPPK, Nadiem Sebut Panselnas Berikan Afirmasi Tambahan

Menurutnya jamu selaku kearifan lokal serta cerminan budaya bangsa Indonesia merupakan warisan yang bernilai tinggi, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan.

Di samping itu, jamu merupakan salah satu bentuk transformasi nilai tambah rempah, yang dapat meningkatkan derajat kesehatan penggunanya serta berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penggunaan bahan kearifan lokal yaitu jamu, harus dilengkapi dengan data penggunaan empiris mengingat jamu merupakan warisan leluhur bangsa yang telah dimanfaatkan secara turun temurun untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi 2021 Tanggal 19 Atau 20 Oktober? Ini Penjelasannya

Dikatakan terbatasnya dokumentasi pengobatan empiris Indonesia dari berbagai suku menyebabkan kendala dalam pembuktian jamu secara empiris.

" Data penggunaan empiris ini merupakan dasar pembuktian keamanan dan kemanfaatan penggunaan ramuan Jamu secara turun-temurun di Indonesia," kata dia.

Disampaikan dokumentasi ramuan etnomedisin merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai data bukti Keamanan Jamu Nusantara secara empiris.

Halaman:

Tags

Terkini