harianmemrapi.com - Nama jengkol sudah tak asing lagi di masyarakat. Tak jauh beda dengan petai, saat musim panen raya cukup mudah ditemukan di pasaran. Selain bisa mendukung di bidang kuliner, olahan jengkol juga diyakini mempunyai manfaat atau khasiat kesehatan.
Salah satu warga Minggir Sleman, Sidiq Salahudin mengaku termasuk yang senang mengonsumsi olahan jengkol, misalnya dengan disemur. Senang juga dengan pete, bisa dijadikan lalapan atau dicampurkan sejumlah masakan.
Ia juga meyakini dalam bahan alami ini terkandung manfaat atau khasiat kesehatan. Namun lebih baik tak dikonsumsi secara berlebihan agar tak menimbulkan dampak negatif.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 2: Mencari Istri dengan Pertimbangan Harta
“Saya juga yakin dalam jengkol maupun petai ada kandungan nutrisi yang bisa mendukung kesehatan badan secara alami. Apalagi ketika dimasak juga dikombinasi dengan rempah-rempah maupun empon-empon. Aroma, tekstur dan cita rasa olahan jengkol cukup khas,” beber Sidiq.
Manfaat atau khasiat kesehatan dari olahan jengkol pernah juga dibacanya dari beberapa sumber, antara lain dapat berperan membantu menetralkan kadar gula dalam darah. Artinya juga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga aman untuk penderita diabetes.
Tak ketinggalan, kandungan proteinnya yang cukup tinggi, antara lain bisa mempercepat perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Bahkan diyakini kandungan protein dalam jengkol lebih banyak daripada kacang hijau.
Baca Juga: Tumbal Pesugihan Monyet 3: Rantai Besi Melilit Anak-anak yang Dijadikan Budak
Lain halnya dengan kandungan serat dalam jengkol antara lain bisa berperan menyehatkan sistem pencernaan dalam usus, sehingga dapat juga untuk membantu menghindari gangguan kesehatan pada sistem pencernaan.
Adapun kandungan nutrisi dalam jengkol, misalnya ada kandungan vitamin A, B1, B2, B6 dan C. Dengan adanya vitamin A dan C menjadikan olahan jengkol punya peran atau manfaat seperti mendukung daya tahan atau imunitas tubuh dan bisa menangkal maupun melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Salah satu penjual sayur di Mertosutan Sleman, Sri Hartini mengungkapkan, pihaknya biasa menemui penggemar jengkol yang senang membeli jengkol sudah dimasak semur maupun masih mentah. Selain jengkol ada juga yang senang membeli petai.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah
Bahan alami diyakini dapat menjadi musuh hipertensi atau tekanan darah tinggi, musuh anemia, menghindarkan sembelit dan mendukung kesehatan sistem pencernaan.
“Ada lagi petai cina atau sering disebut manding, antara lain cocok diolah menjadi bothok. Bahan ini juga bagus untuk mendukung kesehatan tulang dan menjaga netralnya kadar gula darah,” paparnya.
Bahan alami ini diyakini pula bisa menjadi musuh radikal bebas di tubuh. Sedangkan cara pemanfaatannya selain dibuat bothok bisa juga dimakan langsung atau dijadikan lalapan, dan dapat dicampur bahan-bahan lain seperti bahan sayur urap. *