HARIAN MERAPI - Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar menggencarkan sosialisasi perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk mencegah penularan TBC.
Terlebih di musim penghujan, bakteri Tuberkulosis penyebab TBC lebih mudah berkembang biak.
Dengan menggandeng multi stakeholder, MSI mempromosikan berbagai upaya mencegah penularan TBC berikut mendorong pasien berobat tanpa putus selama enam bulan.
Baca Juga: Baru Bayar Kredit Dua Bulan, Pasutri Nekat Over Alih Mobil hingga Berbuntut Pidana
Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan TBC (KOPI TB) Karanganyar, dr Musdalifah SpP, M.Kes mengatakan bakteri tuberkulosis mudah berkembang biak di tempat lembab.
Cuaca sangat mempengaruhi. Selain itu, bakteri tahan lama berada di ruang tertutup dan ber-AC.
"Paling efektif berperilaku hidup sehat. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan hindari lingkungan berisiko penularan bakteri Tb. Penularannya melalui udara berupa droplet airborne," katanya dalam konferensi pers penanggulangan bersama tuberkulosis di Permata Hati Hotel, Kamis (30/11/2023).
Ia menyebut anak rentan tertular Tb, meski mereka tidak dapat menularkannya ke anak lain.
Baca Juga: Kasus Aiman Witjaksono yang singgung netralitas Polri, begini saran IPW kepada Polda Metro Jaya
Penularan kebanyakan dari orang dewasa yang terinfeksi.
Pengidap Tb di Indonesia merupakan terbanyak nomor dua sedunia.
Menurutnya, perlu kesadaran dari semua pihak dan kerjasama pemerintah untuk menemukan para penderita kemudian mengobatinya agar menekan penularan penyakit.
Baca Juga: Oknum Massa Buruh Keroyok Sopir Truk Berujung Laporan Polisi
Musdalifah mengatakan pentingnya pendamping minum obat dan suport dari lingkungan terdekat.