HARIAN MERAPI - Pengurus Yayasan Pedagang Kelontong Madura (YPKM) periode 2022-2027 dilantik di gedung DPRD DIY, Sabtu (12/11/2022).
"Kami membentuk paguyuban bertujuan untuk mewadahi teman-teman seperjuangan yang membuka toko kelontong Madura di DIY," ujar Ketua YPKM DIY, Heri Irawan atau yang akrab disapa Cak Aidin disela-sela acara.
Berdasarkan data YPKM sudah ada lebih dari 1.200 toko kelontong Madura yang
ada di DIY tersebar di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Wonosari.
Baca Juga: Pelayanan gratis masyarakat, Satlantas Polres Sukoharjo buka bimbel ujian teori dan praktik SIM
Berangkat dari situ kemudian para pedagang bersepakat dengan teman-teman untuk mempererat tali silahturahmi dan menghindari adanya konflik sesama pedagang kelontong Madura.
Saat ini Cak Aidin dipercaya sebagai ketua paguyuban oleh teman-teman pedagang kelontong Madura.
"Harapan saya ke depan dengan telah diresmikannya paguyuban ini, silahturami antara sesama pedagang kelontong akan terjalin dengan baik," imbuhnya.
Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian anggota sekaligus dapat mempermudah masyarakat di Yogyakarta untuk berbelanja memenuhi kebutuhannya karena pedagang kelontong Madura mudah ditemukan di pinggir-pinggir jalan.
Baca Juga: Agar pisang cavendish matang sempurna, Jatam Lamongan terapkan teknologi ripening
Dengan semakin banyaknya pedagang kelontong khususnya dari Madura akan
memperketat persaingan.
Bila tidak diberi wadah akan rentan terjadi gesekan antar sesama pedagang kelontong Madura.
"Sebagai contoh ada beberapa kasus yang saya tangani terjadi gesekan antara sesama pedagang kelontong Madura,. yang rata-rata penyebabnya adalah persaingan," lanjutnya menerangkan.
Untuk itu para pedagang bersepakat membentuk wadah dan mengatur dalam aturan organisasi agar tidak terjadi konflik.
Paguyuban telah mengatur jarak antara pedangan khusus kelontong Madura yaitu jaraknya 500 meter dari toko kelontong yang satu ke toko kelontong lain.