HARIAN MERAPI - Pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi ancaman besar, karena sejumlah industri mengalami masalah dampak dari penurunan pesanan luar negeri akibat resesi global. Selain itu, industri juga kesulitan mendapat bahan baku produksi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Agustinus Setiyono, mengakui, sejumlah industri di Kabupaten Sukoharjo mengalami masalah karena adanya penurunan permintaan pesanan khususnya pembeli dari luar negeri.
Menurutnya, pasar ekspor lesu terdampak dari masalah resesi ekonomi global yang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Hal ini membuat pengiriman barang ke sejumlah negara menurun drastis.
Baca Juga: Seniman asal Swiss dan Jogja, merasa senang bisa pameran karya seni rupa di The Ratan
Sejumlah industri juga mengalami penurunan drastis produksi sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan ada yang sudah terjadi sejak pandemi virus Corona lali sampai sekarang.
Kendala lain dihadapi industri karena kesulitan mendapatkan bahan baku produksi sebab harus didatangkan dari luar negeri. Hal ini berdampak pada operasional industri terpaksa mengurangi jumlah buruh karena keterbatasan produksi.
"Ada sejumlah industri mengalami masalah penurunan produksi akibat kekurangan bahan baku. Selain itu juga terdampak lesunya permintaan pasar ekspor ke sejumlah negara karena resesi global," ujarnya, di Sukoharjo, Selasa (8/11/2022).
Disperinaker Sukoharjo memantau kendala pasar ekspor terjadi hampir disemua industri yang memiliki pasar luar negeri. Masalah serupa juga dialami disemua industri baik skala kecil, menengah dan besar.
Baca Juga: Hati-hati cari jodoh di medsos, ini akibatnya kalau tidak waspada
"Bahkan sampai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rotan juga terkendala pasar ekspor karena permintaan pembeli dari luar negeri menurun drastis. Pengiriman barang turun sejak pandemi virus Corona hingga sekarang," lanjutnya.
Disperinaker Sukoharjo masih akan terus melakukan pemantauan mengenai kondisi industri dan pelaku usaha. Petugas melihat secara langsung kondisi usaha yang berjalan dan buruh. Harapannya kedepan tidak ada masalah muncul dampak dari PHK massa.
"Informasinya industri di kawasan industri Nguter juga ada yang terdampak kesulitan bahan baku sampai menghentikan sementara produksi. Pasar ekspor memang sedang lesu," lanjutnya.
Serikat pekerja di industri diminta untuk terus memberikan informasi dan berkoodinasi dengan Disperinaker Sukoharjo. Hal ini sangat diperlukan sebagai bentuk koordinasi khususnya menyangkut nasib buruh.