Solusi UMKM Terpadu GrabMerchantID bantu lahirnya jutaan UMKM baru di Indonesia

photo author
- Sabtu, 27 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (dua dari kanan), Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi (kanan) dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata (dua dari kiri) saat mengenalkan Solusi UMKM Terpadu GrabMerchantID di Gedung SMESCO, Jumat (26/8/2022).  (Dok Grab)
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (dua dari kanan), Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi (kanan) dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata (dua dari kiri) saat mengenalkan Solusi UMKM Terpadu GrabMerchantID di Gedung SMESCO, Jumat (26/8/2022). (Dok Grab)

HARIANMERAPI.COM - Grab, superapp terkemuka di Asia Tenggara, dan OVO memperkenalkan Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID sebagai portal informasi satu pintu untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Jumat (26/8/2022).

Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID ini dihadirkan dalam semangat Hari UMKM Nasional 2022.

Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID berfokus pada tiga pilar utama, yaitu memberikan akses ke konsumen melalui digitalisasi, pusat informasi tentang izin dan sertifikasi, serta akses ke modal usaha. 

Baca Juga: Uwitan, dirintis dari garasi rumah kini tumbuh jadi brand furnitur lokal kenamaan

Inisiatif Grab dan OVO ini adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong lahirnya pelaku UMKM baru dan mempercepat adopsi digital pelaku usaha. 

Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID disosialisasikan pada acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia yang diikuti oleh sejumlah pemilik bisnis dan perwakilan komunitas UMKM (Indonesia Creative Cities Network, UKM Indonesia, Tangan di Atas dan Sahabat UMKM), serta dihadiri oleh  Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.

Akses ke modal usaha, kejelasan mengenai izin dan regulasi serta akses ke konsumen masih menjadi tiga kendala utama dalam mendirikan usaha baru atau bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. 

Baca Juga: Banyak E-Commerce Lakukan Strategi Predatory Pricing, Teten : Itu Membunuh UMKM

“Ketiga hal tersebut merupakan tantangan besar ketika saya baru memulai usaha sendiri. Kemudahan mengakses informasi terkait modal, peraturan dan bagaimana cara menggaet konsumen yang lebih luas sangatlah membantu bagi usaha kecil yang masih memiliki keterbatasan sumber daya,” jelas Alanda Kariza, penulis, aktivis dan pemilik usaha kuliner Bearrito, di sela-sela diskusi Kopdar UMKM Nasional.

Fiki Satari, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) di sisi lain mengungkapkan, begitu banyak jejaring komunitas kreatif yang mengandalkan media sosial dalam kegiatan usahanya. 

Menurutnya, pusat informasi yang kredibel dan mudah dicerna di media sosial juga menjadi krusial agar para pelaku usaha, UMKM khususnya, bisa mengakses informasi/solusi/program yang tepat untuk mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Sambangi Kota Pelajar, Poco ajak anak muda Jogja berani beraksi dan memaksimalkan kreativitas

Digitalisasi UMKM menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi nasional. Tercatat, pada 2020 jumlah UMKM yang memanfaatkan kanal digital hanya 8 juta dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, kini jumlahnya meningkat pesat menjadi 19 juta. 

Grab dan OVO telah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya 30 juta UMKM yang didigitalisasi pada 2024. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X