Beban APBN bisa dikurangi dengan membenahi mekanisme penyaluran subsidi agar efektif dan efisien

photo author
- Jumat, 5 Agustus 2022 | 17:25 WIB
Penyaluran barang subsidi termasuk gas 3 kg harus dibenahi agar efektif dan efiisien (Foto: Flickr)
Penyaluran barang subsidi termasuk gas 3 kg harus dibenahi agar efektif dan efiisien (Foto: Flickr)

HARIAN MERAPI - Kebijakan subsidi pemerintah memang mampu menahan laju inflasi. Namun sesungguhnya subsidi tersebut justru memperberat beban APBN.

Demikian diungkap Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter A. Redjalam.

"Kebijakan pemerintah menahan harga barang-barang subsidi yaitu pertalite, gas 3 Kg dan listrik di bawah 900 VA menahan laju kenaikan inflasi. Tetapi kebijakan pemerintah itu menyebabkan beban subsidi di APBN menjadi sangat besar, lebih dari Rp500 triliun," terang Piter di Jakarta, kemarin.

 Baca Juga: PPATK temukan Rp1,7 triliun aliran ke ACT lebih dari setengahnya ke entitas pribadi, ini rinciannya

Menurutnya, rencana pemerintah untuk mengurangi beban APBN bisa dilakukan dengan memperbaiki mekanisme penyaluran subsidi agar lebih efektif dan efisien.

Dengan perbaikan mekanisme, subsidi bisa lebih tepat sasaran sekaligus meringankan beban APBN.

"Untuk mengurangi beban subsidi dalam APBN ini pemerintah berencana untuk memperbaiki mekanisme subsidi yang lebih tepat sasaran," tambahnya.

Cara itu akan membuat masyarakat tetap bisa menikmati harga barang subsidi yang terjangkau.

Baca Juga: Beredar hoaks AS gunakan burung untuk kirim virus cacar monyet ke Asia, ini penjelasan Kominfo

Pada saat yang sama, pemerintah bisa menahan laju inflasi.

"Dengan demikian beban subsidi bisa dikurangi tanpa harus menaikkan harga barang-barang subsidi. Sehingga laju inflasi tetap bisa dijaga tidak terlalu tinggi," tegasnya.

Sebelumnya Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tahun depan pemerintah akan mulai menyiapkan kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran untuk menjaga inflasi.

Ketum Golkar itu juga menjelaskan jenis subsidi yang akan dikaji ulang untuk lebih tepat sasaran adalah subsidi BBM, gas melon (3 Kg) dan pupuk.

Baca Juga: KIB diharap konsisten memperjuangkan politik kebangsaan sekaligus menolak politik identitas

“Kita lihat pemerintah pada dasarnya menjaga inflasi dan betul subsidi dibuatkan program untuk tepat sasaran dan ada program yang sedang disiapkan, dan tentu akan kita umumkan saat waktunya,“ kata Airlangga. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X