PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 1,2 Triliun Sepanjang Tahun 2021

photo author
- Rabu, 16 Maret 2022 | 07:30 WIB
Model Branch PermataBank pertama di Menara Astra merupakan bukti transformasi PermataBank ke digital banking dengan menggabungkan pengalaman seamless offline dan online bagi nasabah.  (Dok PermataBank)
Model Branch PermataBank pertama di Menara Astra merupakan bukti transformasi PermataBank ke digital banking dengan menggabungkan pengalaman seamless offline dan online bagi nasabah. (Dok PermataBank)

JAKARTA, harianmerapi.com - PT Bank Permata Tbk mencetak laba bersih sepanjang 2021 sebesar Rp 1,2 triliun, melonjak 71 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 722 miliar.

Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun yang baik bagi perseroan. Walaupun tantangan pandemi masih berjalan, PermataBank dapat mencapai momentum yang baik dalam memperkuat kapabilitas digital dengan beberapa inisiatif digital baru, kerja sama strategis, dan peluncuran teknologi blockchain untuk transaksi perdagangan yang pertama di pasar.

"Dukungan berkesinambungan dari pemegang saham kami, Bangkok Bank, dan kepercayaan nasabah setia kami, memegang peranan penting dalam komitmen kami untuk menjadikan PermataBank sebagai bank universal. Dengan pencapaian saat ini, kami yakin dapat menjadi waralaba deposito dan wealth terkemuka, mitra ekosistem pilihan bagi pelaku bisnis dan teknologi, serta pemimpin dalam layanan digital-first perbankan di Indonesia di tahun mendatang," ujar Chalit di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Jalan-jalan di Seoul: Kulineran Indonesia Ala Kimbab Family, ke Restoran Bandung Punya WN Korea, Wajib Dicoba!

PermataBank mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,5 persen (yoy) menjadi sebesar Rp234 triliun. Penyaluran kredit tumbuh 6,2 persen (yoy) menjadi sebesar Rp125,5 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 12 persen (yoy) dan pertumbuhan KPR sebesar 22 persen (yoy).

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 24 persen (yoy) terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 30 persen sejalan dengan strategi bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang.

Sejalan dengan itu, rasio dana murah atau CASA perseroan mengalami peningkatan menjadi 54 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Gol Tunggal Renan Lodi Singkirkan Manchester United

Lebih lanjut, emiten berkode saham BNLI itu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp10,1 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen (yoy) sehingga laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 24 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 4,7 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17 persen, sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada 2021. Hal tersebut juga mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, dapat dikelola secara optimal.

Perseroan juga tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren. Hal itu tercermin dalam peningkatan rasio kredit bermasalah atau NPL gross pada Desember 2021 menjadi 3,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,9 persen.

Baca Juga: Polri Tangkap 26 WNA Pelaku Kejahatan Lintas Negara, Dari Mana Saja Mereka?

Namun demikian, rasio NPL net terjaga lebih baik menjadi 0,7 persen dibandingkan dengan 1 persen pada tahun lalu sejalan dengan kebijakan bank untuk membukukan pencadangan kerugian kredit secara pruden dalam mengantisipasi potensi kerugian kredit.

Sebagai bagian dari Bangkok Bank Group yang merupakan bank korporasi terkuat di Thailand, PermataBank akan terus mempercepat pertumbuhannya dengan memanfaatkan kolaborasi dengan skala dan keahlian Bangkok Bank, meningkatkan share of wallet Bank dalam pengelolaan trade & cash, memenangkan klien korporat internasional/lokal dan konglomerasi baru di Indonesia, serta terus membangun hubungan yang baik melalui pertumbuhan kredit yang pruden dan sehat.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X