Pertamina Bina 2.305 UMK di Papua dan Papua Barat

photo author
- Selasa, 5 Oktober 2021 | 07:03 WIB
Pelaku UMK binaan Pertamina menunjukkan hasil binaan berupa produk UMK (Dok. Pertamina)
Pelaku UMK binaan Pertamina menunjukkan hasil binaan berupa produk UMK (Dok. Pertamina)

Baca Juga: PON XX Papua, Pebiliar DIY Lafitri Panca Wardani Melaju ke 8 Besar

Melalui bantuan modal usaha dan sejumlah program pembinaan, Pertamina ingin membantu agar market growth wilayah timur dapat beranjak naik.

“Sehingga para UMK binaan bisa menembus pasar di luar Provinsi Papua dan Papua Barat. Bahkan seluruh Indonesia atau mancanegara,” tegasnya.

Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

Baca Juga: Kado Indah di Hari Ulang Tahun, Pemkot Yogya Siap Deklarasi Tuntas Vaksin 7 Oktober 2021

Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina, katanya juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya.

Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat, katanya.

Baca Juga: Utusan Golongan Diwacanakan Kembali Masuk Keanggotaan MPR

Salah satu mitra binaan Pertamina di Sorong, Papua adalah Wahyudi. Pemilik usaha budidaya ikan nila ini dinyatakan naik kelas dari kelas Go Modern ke Go Digital dalam ajang UMK Academy.

“Setelah berhasil meningkatkan aset usaha saya di mana awalnya punya 1 kolam saja sekarang ada 12 kolam. Ini semua berkat bantuan Program PUMK Pertamina,” tuturnya.

Selain itu juga ada peserta UMK Academy kelas Go Online asal Jayapura, Papua yakni Yafeth Wetipo. Pengusaha kopi khas Papua ini bahkan rela beralih profesi dari semula dosen menjadi roaster kopi.

Baca Juga: Gojek Kucurkan Rp 260 Miliar Bantu Kesejahteraan Mitra Driver

Namun, keputusannya pun tidak sia-sia. Usaha Kopi Highland Roastery makin berkembang dengan produksi mencapai 350 kg/ bulan dan omzet hingga Rp25 juta/bulan.

“Kalau yang banyak orang tahu tentang Papua adalah banyak emasnya, kini kita angkat emas hijaunya juga yakni kopi,” tuturnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X