Kebumen Mendapat Pujian dari KKP Karena Mampu Menyediakan Tambak Udang Berbasis Kawasan

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 12:57 WIB
Ilustrasi - Tambak udang.  (ANTARA/HO-KKP)
Ilustrasi - Tambak udang. (ANTARA/HO-KKP)


JAKARTA, harianmerapi.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto, mendapat pujian i dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu karena dapat menyediakan lahan sekitar 100 hektare untuk mendukung inovasi tambak udang berbasis kawasan.

"Karena pengelolaannya di Kebumen, pasti kami akan mengutamakan masyarakat Kebumen," kata Tb Haeru Rahayu, yang akrab disapa Tebe, dalam acara Bincang Bahari bertajuk 'Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia' yang digelar secara daring di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Menurut dia, hal itu akan dilakukan mulai dari pekerjaan terkecil hingga pekerjaan yang lebih kompleks menyesuaikan secara proporsional dengan sumber daya manusia yang ada.

 Baca Juga: Vaksinasi Lansia Masih Tertinggal, Wamenkes Dorong Partisipasi Semua Pihak

Terkait dengan kebijakan pembangunan tambak udang berbasis kawasan atau kerap disebut "shrimp estate", Tebe memaparkan bahwa kebijakan itu akan diterapkan dengan pengelolaan tambak udang terintegrasi hulu-hilir dalam satu kawasan yang terukur dan juga berkelanjutan.

"Shrimp estate" itu dimulai dengan penetapan zonasi kawasan budidaya udang hingga penetapan kuota produksi per kawasan budidaya udang, dengan standardisasi tambak udang yang melibatkan pembudidaya lokal, pemda, serta pemangku kepentingan lainnya guna mendukung kebijakan ini.

Dampak dari inovasi tambak udang berbasis kawasan diharapkan ke depannya antara lain bakal meningkatkan penerimaan devisa negara melalui ekspor, meningkatkan penerimaan pajak, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pembudidaya udang serta warga sekitarnya.

Baca Juga: UGM Temukan Alat Penyimpanan Vaksin Covid-19, Mendapat Apresiasi Ketua DPD RI

Dirjen Perikanan Budidaya KKP mengungkapkan bahwa tantangan yang paling pokok dalam melaksanakan tambak budidaya udang berbasis kawasan adalah adanya lahan yang "clear and clean", agar tidak menjadi persoalan seperti dimejahijaukan pada masa mendatang.

 

Terkait dengan anggaran, Tebe mengungkapkan bahwa untuk awalnya akan menggunakan anggaran dari rakyat alias APBN, di mana kalau tidak ada halangan diperkirakan untuk tahun 2022 ada anggaran sekitar Rp250 miliar untuk konstruksi.

Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan bahwa program "shrimp estate" itu merupakan hal yang cukup membanggakan yang diharapkan dapat meningkatkan baik pendapatan asli daerah (PAD) Kebumen hingga kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca Juga: Twitter Akan Blokir Konten Kasar, Penghinaan dan Kebencian, Masih Uji Coba Fitur Keamanan Selama 7 Hari

Arif Sugiyanto mengungkapkan, pihaknya memperoleh informasi mengenai hal ini sekitar lima bulan yang lalu, kemudian Pemkab Kebumen segera mengamati kondisi perairan di Kebumen yang juga memiliki konservasi penangkaran penyu, serta secara ekologi masih dalam kondisi cukup sehat.

Selain itu, ia juga mengungkapkan ada kesepakatan bahwa lahan itu bisa digunakan oleh KKP dengan dipinjampakaikan dalam kurun waktu tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X