ekonomi

Kisah jatuh bangun Walidi Craft, dari ramai hingga sepi karena pandemi, namun tetap eksis. Simak Ceritanya!

Rabu, 25 Januari 2023 | 19:55 WIB
Walidi Craft yang menjual berbagai miniatur hingga luar Negeri (Foto : Erna Sari)

HARIAN MERAPI - Yogyakarta terkenal akan banyak hal, termasuk tempat-tempat pembuatan kerajinan tangan, seperti Walidi Craft ini.

Rumah produksi Walidi Craft ini berada di Jalan Pujowinatan No.PA 1/747 Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta.

Untuk produkamsinya, Walidi Craft memproduksi berbagai jenis miniatur, seperti miniatur sepeda onthel, becak, andong, sepeda motor Vespa, RX-King, Bajaj maupun miniatur yang dipesan secara khusus atau custom.

Baca Juga: Sidang praperadilan pemilik Palms Karaoke, Kuasa Hukum Polda DIY : Tunggu keputusan majelis hakim

Pemilik Walidi Craft, Theodoris Tyan Kusuma Wardana mengatakan bahwa seperti namanya, tempat kerajinan ini didirikan oleh sang kakek dari istrinya yang bernama Walidi.

Sebelumnya, Walidi merupakan seorang pengrajin kuningan yang memproduksi alat-alat gamelan dan sejenisnya.

Kemudian sepeninggal sang kakek pada Tahun 1998, usahanya kemudian dilanjutkan oleh ayah mertuanya.

Dari situlah, nama Walidi Craft semakin dikenal banyak orang hingga sekarang.

Baca Juga: Antisipasi darurat sampah TPA Piyungan, Pemkab Bantul ajak maksimalkan pengelolaan sampah di tingkat bawah

"Awalnya simbah cuma bikin kerajinan kuningan, terus ketika simbah meninggal diteruskan sama bapak (ayah mertua) yang kemudian memberanikan diri membuat kerajinan tangan seperti miniatur sepeda dan lain-lain," ujarnya Rabu (25/1/2023).

Seiring berjalannya waktu, bisnis miniatur tersebut semakin berkembang.

Saat itu kerajinan yang diproduksi banyak dijual di pusat perbelanjaan dan wisata Malioboro.

Namun 2012 silam, ayah mertua jatuh sakit dan meninggal. Sejak saat itu usaha tersebut dilanjutkan oleh sang anak yang saat ini menjadi istri Theo, sapaannya.

Menurutnya saat berada di tangan mertuanya, kerajinan yang dibuat belum terlalu bervariasi.

Baca Juga: Pengalaman horor Pak Bagino yang tidak takut hantu, punya semboyan 'setan orang doyan demit orang ndulit'

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB