Disdagkop Sukoharjo juga bekerjasama dengan pihak terkait seperti Bulog untuk membantu menambah stok bahan pokok seperti minyak goreng.
Selain itu, Disdagkop Sukoharjo juga melibatkan Polres Sukoharjo membantu pengawasan peredaran barang menjelang puasa Ramadhan karena rawan terjadi pelanggaran seperti penimbunan barang.
"Termasuk ke distributor akan kami pantau. Jangan sampai stok barang melimpah disimpan dan tidak dilepas ke pasar sehingga mengakibatkan keterbatasan barang dan kenaikan harga," lanjutnya.
Khusus untuk minyak goreng, Iwan menjelaskan masalah belum terselesaikan sampai sekarang.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng, 34 Ribu Liter Khusus untuk Warga Miskin di Sleman
Sebab penyelesaian harus melibatkan langsung pemerintah pusat selaku pengambil penuh kebijakan. Hal ini terkait ketentuan pemberian subsidi harga dan distribusi minyak goreng murah ke pasar.
"Minyak goreng kewenangan pusat. Sedangkan bahan pokok lain masih bisa kami libatkan pihak terkait. Khusus untuk beras stok sangat aman dan melimpah. Tidak sampai kekurangan dan harga beras stabil," lanjutnya.*