JOGJA, harianmerapi.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang signifikan terhadap transaksi bursa tahun 2020.
Meski begitu, Hoesen menyebut tren sudah mulai membaik pada tahun 2021. Dia optimis terjadi perbaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kami optimis bahwa hingga akhir tahun 2021 ini perekonomian kita akan terus tumbuh positif, seiring dengan semakin masifnya distribusi vaksin kepada seluruh lapisan masyarakat," jelasnya, Kamis (22/10/2021) pada penyerahan CSR berupa mobil vaksin kepada Pemerintah Kota Jogja.
Baca Juga: Aset Kripto Lagi Cuan, Bitcoin Cetak Rekor Rp 932 juta
Hoesen mengatakan hingga 18 Oktober 2021 lalu, IHSG telah tercatat di level 6.658,77 atau mengalami pertumbuhan 11,37 persen (ytd) dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 8.166 triliun, tumbuh sebesar 17,17% ytd.
Adapun penyerahan mobil vaksinasi kepada Pemkot Jogja merupakan salah satu bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang digagas Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Apabila kekebalan kelompok atau Herd Immunity terbentuk di masyarakat, maka aktivitas akan berangsur membaik begitu juga dengan kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.
Walikota Jogja, Haryadi Suyuti menyambut baik pelaksanaan kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia untuk kota Jogja. Salah satu dukungan CSR dalam bentuk mobil vaksin diharapkan dapat mengakselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 di Jogja.
“Keberadaan mobil-mobil vaksinasi ini tentunya akan mendukung penuh kampanye Kota Jogja Tuntas Vaksinasi, dimana setiap warga yang beraktivitas di kota Jogja berkesempatan untuk memperoleh vaksin,” ujarnya.*