Sementara itu, 1.707 industri juga telah mendapatkan sertifikasi blue dan gold dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER), yang berdampak pada pengurangan Gas Rumah Kaca kurang lebih sebesar 93,83 juta ton dan pengurangan polutan sebesar 50,59 juta ton.
Baca Juga: Kenali Gejala Pendarahan Otak, Belajar dari Kasus Tukul Arwana
Selain itu, program strategis juga sudah dilakukan oleh pemerintah di antaranya melalui pengembangan Biofuel B30. Lebih lanjut adalah terobosan pengolahan limbah menjadi bahan bakar alternatif, salah satunya melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Airlangga tak menampik transformasi ekonomi menghadapi sejumlah tantangan utama, salah satunya kapasitas kelembagaan serta akses finansial dan teknologi yang diperlukan untuk pengembangan teknologi hijau.
“Diestimasi, investasi modal tahunan yang dibutuhkan untuk ekonomi sirkular berkisar Rp308 triliun atau 21,6 miliar dolar AS,” katanya.*