ekonomi

Pemerintah impor beras lagi, Kemendag teken kontrak 1 juta ton dari India untuk antisipasi El Nino

Kamis, 15 Juni 2023 | 18:25 WIB
Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang,NTT, Sabtu (20/5/2023). (Antara Foto/Kornelis Kaha)

HARIAN MERAPI - Pemerintah telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India sebagai antisipasi dari dampak El Nino.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus melakukan inisiatif untuk menghadapi El Nino. Stok beras untuk rakyat tidak boleh terbatas meski fenomena kekeringan melanda.

"Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) MoU nota kesepahaman dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to government (G to G) kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Zulkifli ditemui di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: 20 kasus di DIY ajukan restitusi, tertinggi Rp 100 Juta

Zulkifli menyampaikan, impor beras asal India merupakan kesepakatan di luar dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras sepanjang 2023.

Perum Bulog telah menerima penugasan dari Bapanas untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang 2023. Namun, jumlah tersebut tidak harus direalisasikan seluruhnya.

Lebih lanjut, Zulkifli menyebut bahwa nota kesepahaman tersebut meliputi perihal harga dan ketersediaan beras India. Namun untuk waktu pembelian belum ditentukan oleh kedua negara.

"Ini baru MoU untuk harga tetap, barang ada tapi belum kita beli. Tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," kata Zulkifli.(*)

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB