HARIAN MERAPI – Domba maupun kambing termasuk jenis ternak yang sudah dikenal berbagai kalangan. Khususnya domba atau dalam Bahasa Jawa sering disebut wedhus gembel, sebagian jenis sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Ketua Jaringan Peternak Muhammadiyah (JPM) Yogyakarta, Ulinnuha Yudiansa menyebutkan beberapa jenis domba yang sudah banyak serta cocok dibudidayakan di Indonesia saat mengisi kajian di Pesantren Tani Muhammadiyah Agribusiness Centre (PT MAC), Gamping Sleman, baru-baru ini.
Peserta kajian pun antusias mengikuti penjelasan Ulinnuha yang juga praktisi budidaya domba maupun sebagai dewan pembina Perserikatan Peternak Kambing dan Domba Yogyakarta (PPKDY).
Baca Juga: Perusahaan mulai bayar THR, FPB libatkan bupati pantau langsung
Menurut Ulinnuha, domba dapat dijadikan pilihan berwirausaha, tambahan pendapatan hingga pilihan kegiatan bagi para pensiunan, sebab ada beberapa alasan penting. Antara lain, pangsa pasar yang cukup banyak serta mudah perawatannya.
“Selain itu juga mudah pakan, kotoran tidak terlalu bau, dari sisi daging lebih banyak dipilih dan agak lebih tahan dari cuaca yang ekstrim,” papar Ulin.
Sedangkan jenis-jenis domba yang cocok dan sudah banyak dibudidayakan di Indonesia, antara lain domba ekor tipis (DET), domba ekor gemuk (DEG), domba garut, domba texel Wonosobo (Dombos texel) serta domba batur.
Dicontohkan pula oleh Ketua JPM Yogyakarta tersebut tentang beberapa karakteristik serta keunggulan dari beberapa jenis domba. Misalnya, DET mempunyai karakteristik, ekor relatif tipis tanpa ada tanda-tanda lemak yang banyak.
Baca Juga: Ramadhan 1444 H, LazisMu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping serahkan zakat mal dari dokter
“Rata-rata berat badan DET jantan dewasa 25 kilogram sedangkan yang betina dewasa 17 kilogram. Domba ini mudah berkembang biak dan sangat baik beradaptasi dengan pakan,” urainya.
Lain halnya dengan domba jenis DEG, karakteristiknya antara lain berekor gemuk, bagian pangkal ekornya merupakan timbunan lemak, mayoritas bulunya warnanya putih dan banyak berada di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok serta Sulawesi.
“Kalau jenis domba batur, karakteristiknya antara lain baik jantan maupun betina tidak memiliki tanduk. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka. Bentuk tubuh besar dan cenderung pendek dengan kaki yang kuat,” beber Ulin.
Dosen Prodi Akuntansi UAD Yogyakarta ini menambahkan, pilihan dalam beternak domba, yakni bisa menerjuni penggemukan (fattening) serta budidaya/pengembangbiakkan (breeding). Faktor kesuksesan, mialnya dalam bidang teknis (kandang, perawatan, pakan, dan lainnya) serta SDM (kompetensi pengelola kandang/ manajemen).
Baca Juga: Pemudik Nekat Pakai Sepeda Motor, Korlantas Polri Siapkan Pengawalan
Tampak hadir pula dalam kegiatan kajian yang dirangkai buka puasa bersama tersebut, antara lain Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, H Samino Sintowibowo, Ketua PT MAC, Parijo dan Sekretaris LazisMu PCM Gamping, Syinta Brata.