ekonomi

5 Jejak Finansial Warga Kelas Menengah: dari Cicilan Rumah hingga Dompet Dana Darurat

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:45 WIB
Ilustrasi kondisi warga yang berada dalam kelompok kelas menengah secara finansial. (Unsplash.com/Andriy Nestruiev)

HARIAN MERAPI - Istilah kelas menengah sering menjadi sorotan dalam pembahasan ekonomi Indonesia. Kelompok ini acapkali dianggap penting karena daya belinya yang cukup besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

World Bank atau Bank Dunia mendefinisikan kelas menengah di Indonesia sebagai mereka yang memiliki konsumsi harian sekitar Rp4,5 juta hingga Rp23 juta per orang per bulan.

Namun, ukuran tersebut bukan satu-satunya indikator. Pendidikan, pekerjaan, dan pengelolaan aset juga menjadi faktor penentu.

Baca Juga: Menguak Utang BLBI BCA ke Negara: Saham Dijual Rp10 Triliun, RI Tanggung Rugi Rp78 Triliun

Laporan Yahoo Finance mencatat, ada sejumlah ciri yang bisa menunjukkan seseorang termasuk ke dalam kelas menengah. Berikut di antaranya:

1. Punya Cicilan Rumah

Salah satu ciri warga kelas menengah, yakni terkait kepemilikan rumah.

“Jika rumah mencakup sekitar 80 persen aset, kemungkinan besar Anda berada di kelas menengah finansial,” tulis laporan Yahoo Finance.

Baca Juga: Kecelakaan maut di Salatiga, tabrak mobil dinas TNI AD, pengendara motor tewas, ini kronologinya

Kondisi ini umumnya terjadi ketika rumah masih dalam cicilan KPR. Meski demikian, kepemilikan properti tetap menjadi tanda kestabilan finansial karena pemilik tidak lagi terbebani biaya sewa bulanan.

Sebaliknya, mereka yang masih menyewa rumah biasanya berada di luar kelas menengah atau pada batas bawahnya.

“Biasanya, mereka yang masih menyewa rumah berada di bawah kelas menengah atau di batas bawah kelas menengah,” imbuhnya.

Baca Juga: Diduga Korsleting Rumah Warga Kudu Terbakar, Kerugian Ditaksir hingga Rp50 Juta

2. Kepemilikan Investasi

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB