ekonomi

BPD DIY Syariah Dukung Sinergi G2RT MES DIY Wujudkan Komitmen Kawasan Halal dan Orientasi Akses Global

Jumat, 11 Juli 2025 | 07:30 WIB
Kegiatan FGD Komitmen Kawasan Halal dan G2RT Berorientasi Ekspor yang digelar di BPD DIY Syariah. (Foto: Dok. Istimewa)

Tidak lupa juga untuk meluaskan syiar pentingnya gaya hidup halal (Halal life style) melalui Pemilihan Duta Halal MES DIY. Apresiasi juga diberikan kepada para penggiat halal baik dimasyarakat maupun di kelembagaan melalui Tokoh Penggerak Halal DIY.

Baca Juga: Viral Wuling Almaz Keluarkan Asap Putih Tebal di Lampu Merah Jogja, Apa Penyebabnya?

Empat kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi nyata pada penyiapan ekonomi halal terhadap pembangunan ekonomi inklusif yang menjunjung nilai keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan tata kelola yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Menanggapi tentang pentingnya Halal, Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, SS, MA, MM, CHE, selaku anggota Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif MES DIY dan juga Dosen Sekolah Vokasi UGM menyampaikan, masyarakat masih memandang desa wisata halal sebagai sesuatu yang “eksklusif” sehingga para pelaku wisata masih ragu untuk mengimplementasikan kehalal-an pada destinasi maupun fasilitas penunjang wisata lainnya.

Baca Juga: Hadiri Sidang Tom Lembong, Anies Baswedan Bicara Sorotan Dunia Soal Kasus Koleganya

"Pentingnya edukasi mengenai halal dalam desa wisata juga masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat sehingga masyarakat lebih familiar pada wisata halal," ujarnya.

Budi S Kurniawan, S.E., M.M. selaku Koordinator Industri Halal Inti 1: Produk & Kegiatan Halal (Kawasan Halal/Juleha) DIH MES DIY merespon positif bahwa sudah saatnya para produsen ini memang fokus dengan produknya saja. Hal tersebut berkenaan dengan kontrol kualitas produk yang difikirkan sedangkan kegiatan pemasaran dan lainnya dilakukan oleh orang/pihak yang berbeda.

Baca Juga: LLDikti V dan UWM Jalin Silaturahmi, Semangat Tingkatkan Akreditasi dan Jabatan Fungsional Dosen

Berbagai intervensi yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai programnya menempatkan seorang pelaku usaha untuk dapat beradaptasi dengan berbagai peraturan yang dibuat namun kurang mempertimbangkan kemampuan dari setiap individu tersebut.

Pratomo Anggo Wibowo selaku Pimpinan Kelompok Pengembangan Bisnis Syariah BPD DIY Syariah menyampaikan bahwa selama pendampingan yang dilakukan oleh BPD Syariah, para UMKM binaan juga mengikuti berbagai pelatihan dari berbagai kedinasan, permasalahan yang muncul dalam UMKM binaan BPD Syariah ini juga tentang keberlanjutan.

“Selama mendampingi binaan BPD Syariah ini permasalahannya sama. Hari ini bisa produksi, minggu depan atau besok belum bisa produksi,” ungkap Pratomo Anggo Wibowo. *

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB