ekonomi

Kerajinan berbahan goni seperti wujud tas bisa tampil cantik, unik dan artistik. Berikut contoh pemilik usahanya

Minggu, 4 Mei 2025 | 09:00 WIB
Tempat menampung hasil kerajinan berbahan goni seperti macam-macam tas milik Krisno. ( Foto: Sulistyanto)



HARIAN MERAPI- Sebutan karung goni sudah tak asing bagi banyak warga, yakni karung yang terbuat dari kain goni dan biasa digunakan sebagai wadah aneka produk pertanian seperti kentang dan kopi.

Ketika suasana HUT Kemerdekaan RI (17 Agustus), karung goni biasa pula digunakan untuk kegiatan lomba balap karung. Selain itu, goni juga banyak dimanfaatkan di sektor industri kreatif.

Antara lain menjadi aneka produk kerajinan yang cantik, unik, artistik hingga ramah lingkungan. Sebagai contoh, kerajinan berwujud tas, topi, dompet, rompi, aneka souvenir dan lainnya.

Baca Juga: Debt Collector berulah, begini dampaknya bagi masyarakat

Disebut sebagai kain atau bahan yang ramah lingkungan, sebab bahan dasar pembuatan karung/kain goni dari tumbuhan rami yang banyak tumbuh subur di daerah tropis.

Seiring perjalanan waktu, kain goni jenis kain goni yang digunakan untuk bahan kerajinan tak hanya goni yang biasa digunakan sebagai wadah aneka hasil pertanian, misalnya ada goni laminasi.

Sejumlah sumber menyebutkan, goni tersebut seperti ada lapisan plastiknya, sehingga tak tembus air/anti air. Salah satu negara produsen goni laminasi, yakni India.

Adapun beberapa pihak yang biasa memanfaatkan bahan baku goni dijadikan produk kerajinan antara lain, Innsid3 (Sedayu Bantul), Gunagoni (Minggir Sleman), Geulis Bongas (Yogya) dan Omah Goni (Yogya).

Baca Juga: 1.617 orang calon haji lansia Indonesia tiba di Madinah, begini kondisi mereka

Menurut Krisno F dari Innsid3, berbagai produk kerajinan berbahan goni di tempatnya, akhir-akhir ini banyak menggunakan goni laminasi, antara lain lebih awet dan anti/tahan air.

“Sesuai permintaan dari konsumen, produk berbahan baku goni misalnya wujud tas, ada pula yang dikombinasi dengan bahan lain seperti kulit, kain batik hingga lurik,” ungkap Krisno, baru-baru ini.

Bahkan, ada pula konsumen yang memesan produk kerajinan seperti tas yang menggunakan bahan kain bekas seperti jenis jeans, Denim, tenun natural maupun kanvas menjadi suatu produk langsung pakai/bermanfaat seperti tas,

“Jadi, kami juga memanfaatkan barang bekas supaya bisa bernilai tinggi. Design saya tangani sendiri, untuk menjahitnya bermitra dengan beberapa penjahit,” jelas Krisno.

Baca Juga: Calon haji disarankan jaga tubuh agar tetap terhidrasi selama berada di Tanah Suci, ikuti saran ahli gizi

Sedangkan, Bimo W dari Gunagoni mengungkapkan, sejak 2013 silam, ia menerjuni usaha kerajinan memanfaatkan goni bekas, misalnya bekas wadah biji-biji kopi asal Brazil.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB