Dia juga mengakui tak serta merta memutus hubungan kerja. Saat kondisi perusahaan membaik, mereka akan dipanggil kerja lagi.
"Kalau sampai memecat, nyari lagi juga susah. Kita mengistirahatkan saja," dalihnya.
Sementara itu Ketua DPD FKSPN Karanganyar, Hariyanto mengatakan PT DMDT 1 hanya cari pembenaran saja terkait kewajiban yang dikemplang.
Menurutnya, karyawan sudah memberikan kontribusi ke perusahaan dalam waktu yang tidak singkat. Selama itu pula, perusahaan menikmati keuntungan.
Baca Juga: Liburan Lebaran, destinasi wisata Museum Desa Bedingin, asyik untuk dikunjungi
"Masalah kerugian akibat impor ilegal, perang Rusia-Ukraina, itu bukan urusan pegawai. Kita hanya menuntut hak yang harus dibayarkan perusahaan," katanya.
Dalam audiensi di hadapan wakil rakyat, sebanyak 92 karyawan tetap PT DMDT 1 mengadukan nasibnya. Mereka dipecat secara sepihak tanpa pesangon.
Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo berharap kedua belah pihak dapat menyepakati hak dan kewajibannya sebelum lebaran.
Baca Juga: Lagi Dijemur, Warga Bantul Ini Kehilangan Setumpuk Gabah
"Ironis sekali pegawai dipecat jelang lebaran. Monggo dirembuk bersama. Perusahaan jangan semena-mena, harus berkonsekuensi kalau memecat. Pegawai itu manusia juga," katanya. *