Ayam petelur tampil sehat dan produktif bertelur tanpa perlu divaksinasi, begini tipsnya

photo author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 09:30 WIB
Ayam petelur tampil sehat-sehat dengan rutin diberi pakan berkualitas. ( Foto: Sulistyanto)
Ayam petelur tampil sehat-sehat dengan rutin diberi pakan berkualitas. ( Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI- Usaha menambah pendapatan maupun gizi bagi keluarga, satu di antaranya dengan beternak ayam petelur (leghorn). Jika jumlah ayamnya tak banyak bisa di pekarangan rumah.

Kandang untuk ayam petelur dapat menerapkan model baterai (disusun berderet, satu sekat diisi satu ayam) maupun free-range (diumbar di suatu kandang).

Khususnya kandang baterai untuk ayam petelur jika dibuat menggunakan bahan bambu, biaya pembuatan tak mahal. Begitu juga ketika membeli atau emesan di tempat perajin sangkar/kandang.

Baca Juga: Siap Amankan Nataru, Polres Sukoharjo Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2025

Salah satu peternak ayam petelur di Bandan Minggir Sleman, Sukiyana, termasuk yang memilih kandang model baterai dan bahan pembuatan kandang menggunakan bambu.

“Saat ini, saya memelihara 200 ekor ayam petelur di bagian belakang pekarangan. Bibit ayamnya membeli secara online, setelah umur kisaran 18 minggu sudah mulai bertelur,” ungkap Yana, baru-baru ini.

Tak jauh beda dengan bebek petelur, sebutnya, ayam petelur diapkir kisaran umur dua tahun, sebab produktivitasnya sudah banyak menurun. Padahal porsi pemberiann pakannya sama.

Ayam petelur apkir pun cukup mudah menjualnya, sebab dapat dijadikan sebagai ayam potong. Sebagian penjual bakmi Jawa ada yang menggunakan ayam petelur apkir, sehingga harga bakmi lebih terjangkau.

Baca Juga: PDIP Kulon Progo Siapkan Program Kelurahan Binaan, Tegaskan Peran sebagai Partai Penyeimbang

Adapun dari 200 ekor ayam petelur, setiap harinya dapat memanen kisaran 180 butir telur. Sebab, ada sebagian ayam yang bertelur dua hari sekali alias tak setiap hari bertelur.

Kompleks kandang yang terjaga kebersihannya dan sirkulasi udara bagus dapat mendukung kesehatan ayam-ayam. Tak kalah penting, soal pakan rutin yang diberikan setiap hari.

Ia rutin memberikan pakan pokok berkualitas, dua kali dalam sehari (pagi dan sore), terutama campuran bekatul, jagung giling dan konsentrat (pakan buatan pabrik).

“Saya menggunakan jenis konsentrat khusus, sehingga kuning telur berwarna oranye. Campuran pakan berkualitas juga dapat mendukung kesehatan ayam,” jelas Yana.

Ia yakin, pakan tersebut juga dapat berperan mendukung kualitas telur. Sehingga kian mudah dijual, sebagian ada yang dikonsumi sebagai asupan gizi untuk keluara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X