Tonny Trimarsanto (Sutradara dan Produser Film) pun menegaskan, guna menghasilkan karya film maupun foto berkualitas, bukan soal mahalnya alat yang digunakan, tapi bagaimana menangkap perspektif.
Ditegaskan pula, bahwa kreativitas sering lahir dari hal-hal sederhana di sekitar kita, sehingga kemampuan mengamati persoalan sehari-hari menjadi kunci.
“Isu-isu tersebut perlu didokumentasikan melalui film maupun foto karena medium visual memiliki daya jelajah yang lebih luas dan mampu menyampaikan pesan dengan lebih kuat,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Pria Tewas dengan Tubuh Penuh Luka di Wirobrajan
Tonny juga banyak memotivasi, pentingnya terus menghasilkan karya bertema kemanusiaan dan kepedulian. Guna menghasilkan karya bagus, penting untuk riset, seperti dengan mendengar dan mencatat.
Adapun dari pihak Dompet Dhuafa yang memberikan pengarahan hingga motivasi berkarya di bidang fotografi maupaun film, yakni Haryo Mojopahit (Pelaksana Sasana Budaya Dompet Dhuafa) serta Ayudia Chaerani (Content Creator Dompet Dhuafa).
Haryo antara lain banyak memotivasi generasi muda membuat karya-karya film maupun fotografi yang tak hanya mengedukasi masyarakat tentang isu sosial, namun juga berperan dalam upaya pemberdayaan dan pembelaan terhadap mereka yang membutuhkan.
“Selain karya fotografi atau film yang mampu mengedukasi masyarakat terkait isu sosial, penting pula yang bisa melakukan pemberdayaan dan pembelaan,” tegas Haryo.
Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Penyidik KPK Sudah di Arab Saudi
Memberikan sambutan pula pada Workshop Compassion Film dan Foto Festival, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa DIY, Muhammad Zahron. Sedangkan sebagai MC dan moderator acara, Abuddzar Muhammad Iqbal.*